Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Rangkap Jabatan Mentereng, Achmad Jubaedi Kini Pimpin Bappeda Cilegon di Tengah Krisis Fiskal

225
×

Rangkap Jabatan Mentereng, Achmad Jubaedi Kini Pimpin Bappeda Cilegon di Tengah Krisis Fiskal

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Karier birokrasi Achmad Jubaedi kian menanjak. Setelah malang melintang memimpin sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), ia kini resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kota Cilegon.

Penunjukan tersebut tertuang dalam surat perintah Wali Kota Cilegon tertanggal Senin, 15 Desember 2025, yang telah diterima langsung oleh Jubaedi. Dengan jabatan barunya ini, Jubaedi menambah daftar posisi strategis yang pernah ia duduki, mulai dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Kepala Dinas Sosial, Kepala BKPSDM, hingga kini dipercaya menakhodai lembaga perencana pembangunan daerah.

Jubaedi menggantikan Syafrudin yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kepala Bappedalitbang Kota Cilegon.

“Terhitung sejak hari ini, 15 Desember 2025, saya sudah menerima surat perintah Wali Kota sebagai pelaksana tugas Kepala Bappeda,” ujar Achmad Jubaedi saat ditemui di Kantor Wali Kota Cilegon, Senin (15/12).

Ia mengakui, tantangan besar langsung menghadang di awal masa tugasnya. Salah satu persoalan krusial adalah berkurangnya transfer ke daerah, yang berdampak signifikan terhadap kemampuan fiskal Pemerintah Kota Cilegon.

Baca juga:  Setahun Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Tegaskan Reforma Agraria Berkeadilan Mulai Terwujud

“Tantangan yang kita hadapi jelas adalah berkurangnya transfer ke daerah. Artinya kebijakan alokasi belanja harus benar-benar disesuaikan dengan regulasi. APBD 2026 harus mengacu pada Permendagri,” tegasnya.

Menurut Jubaedi, penganggaran ke depan harus berorientasi pada skala prioritas dan selaras dengan program strategis daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Tantangannya adalah bagaimana melibatkan OPD untuk berkreasi menjemput anggaran sektoral dari pemerintah pusat, termasuk terus mendorong peran Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai solusi pencapaian target kinerja dan pembangunan daerah,” ujarnya.

Memasuki pekan pertama masa tugasnya, Jubaedi langsung dihadapkan pada agenda-agenda strategis. Salah satunya adalah konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2027 yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu mendatang.

“Agenda pertama, hari Rabu akan ada konsultasi publik rancangan awal RKPD 2027,” ungkapnya.

Selain itu, Bappedalitbang juga akan menggelar pembahasan inovasi dan strategi pembangunan daerah bersama Forum CSR. Menurut Jubaedi, keterbatasan fiskal menuntut terobosan dalam pembiayaan pembangunan.

“Kita akan bertemu dengan forum CSR. Artinya bagaimana kebijakan perencanaan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran tetap berjalan, tentu dengan solusi pendanaan yang melibatkan stakeholder lain,” jelasnya.

Baca juga:  Gubernur Andra Soni Resmikan ULD Banten Tegaskan Komitmen Pendidikan Inklusif Tanpa Diskriminasi

Agenda penting lainnya adalah evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 bersama Pemerintah Provinsi Banten yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat.

“Hari Jumat nanti akan ada evaluasi APBD 2026 dari Gubernur Provinsi Banten. Ini target yang harus dilaksanakan bersama TAPD lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Cilegon, Joko Purwanto, membenarkan penunjukan Achmad Jubaedi sebagai Plt Kepala Bappedalitbang. Ia menyebut penetapan tersebut telah disampaikan secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon.

“Penetapan per hari ini sudah disampaikan oleh Pak Sekda kepada yang bersangkutan,” ujar Joko.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *