CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cilegon melalui Bidang Bina Marga mengebut penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur strategis yang ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025. Tiga proyek utama disebut akan menjadi wajah baru penataan Kota Cilegon sekaligus menjawab persoalan akses dan jalan rusak yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kota Cilegon, Tophan Dwi Ranggayudha, mengungkapkan bahwa proyek prioritas tersebut meliputi pembangunan dan penataan simpang landmark, akses Cilegon Timur, serta pembangunan jalan utama, termasuk betonisasi Jalan Imam Bonjol.
“Yang utama ada tiga. Pertama penataan simpang landmark, kedua akses Cilegon Timur, dan ketiga jalan utama. Mudah-mudahan semuanya bisa selesai di akhir Desember ini,” kata Tophan.
Ia menegaskan, simpang landmark dan akses Cilegon Timur tidak sekadar proyek jalan, tetapi dirancang menjadi ikon baru penataan Kota Cilegon yang merepresentasikan wajah kota ke depan.
Sementara itu, betonisasi Jalan Imam Bonjol dinilai sebagai solusi konkret atas persoalan jalan rusak yang kerap dikeluhkan warga, sekaligus mempercepat mobilitas masyarakat menuju pusat-pusat aktivitas pendidikan dan permukiman.
“Di sana ada SMP Negeri 5, SMP swasta, SD, dan kawasan perumahan pelajar. Harapannya akses menjadi lebih cepat dan aman,” ujarnya.
Pekerjaan Jalan Imam Bonjol mencakup ruas hingga Kali Timbang atau pertemuan dengan Jembatan Erick, dengan panjang sekitar satu kilometer, lebar jalan lima meter, serta dua lajur. Pembangunan juga dilengkapi trotoar dengan lebar 2,4 meter di satu sisi dan 1,6 meter di sisi lainnya. Untuk proyek ini, anggaran yang digelontorkan mencapai sekitar Rp2 miliar.
Adapun area landmark yang dibangun memiliki luas sekitar 1.200 meter persegi, yang diharapkan menjadi ruang publik sekaligus titik estetika baru kota industri tersebut.
Tophan pun mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga hasil pembangunan yang tengah dikebut pemerintah daerah.
“Kalau simpang landmark sudah jadi, mohon dijaga, jangan dirusak, dan dirawat bersama. Untuk Jalan Imam Bonjol, masyarakat mohon bersabar dulu karena masih proses pengeringan agar hasilnya benar-benar optimal,” tegasnya.
Menjelang perayaan Tahun Baru, PUPR Kota Cilegon juga telah melakukan koordinasi lintas sektor dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk mengantisipasi titik-titik rawan kepadatan lalu lintas.
Dengan target penyelesaian di penghujung tahun, pemerintah berharap proyek-proyek tersebut benar-benar memberikan dampak nyata bagi mobilitas warga dan mempertegas arah penataan Kota Cilegon yang lebih tertib, aman, dan representatif.















