Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKabupaten PandeglangKementerianKesehatanNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Pembangunan Gudang Wings di Pandeglang Tuai Polemik, Warga Ancam Gelar Aksi Besar-Besaran

11667
×

Pembangunan Gudang Wings di Pandeglang Tuai Polemik, Warga Ancam Gelar Aksi Besar-Besaran

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Proyek pembangunan gudang Wings di Desa Sindanglaya, Kabupaten Pandeglang, memicu gelombang protes dari masyarakat setempat. Koordinator Lapangan Komando HAM Hidupkan Aspirasi Masyarakat, Fahrul Fahrozi, melayangkan teguran keras kepada PT DKD selaku kontraktor pelaksana, Selasa (2/9/2025).

Fahrul menegur langsung Aryo, penanggung jawab lapangan PT DKD, terkait dugaan pelanggaran Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) serta perizinan pembangunan. Ia menilai, masyarakat terdampak justru mengalami kerugian akibat kompensasi yang tidak sesuai bahkan ada yang sama sekali tidak diberikan.

“Kalau persoalan ini tidak segera ditindaklanjuti, kami bersama aliansi masyarakat akan turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu, 10 September 2025,” tegas Fahrul di lokasi pembangunan.

Keluhan juga datang dari ketua RT setempat berinisial R. Ia mengaku sangat dirugikan akibat pembuangan air hujan dari proyek yang menimbulkan dampak ke lingkungan sekitar. Menurutnya, hingga kini warga sama sekali belum menerima kompensasi.

“Saya pribadi dan warga yang terdampak berharap ada solusi. Kami tidak ingin ada kesenjangan sosial akibat proyek ini,” ungkapnya kepada awak media.

Baca juga:  Wisata Anyer Padat di H+1 Lebaran, PHRI Prediksi Ledakan Pengunjung di H+2 dan H+3

Sementara itu, Eri, warga Desa Senangsari sekaligus Korlap 3 Komando HAM, menambahkan, aliran air hujan deras dari proyek tersebut kerap membuat jalan raya tergenang dan dipenuhi sampah. Kondisi ini mengganggu aktivitas masyarakat dan pengguna jalan.

“Kami bukan menolak pembangunan gudang Wings. Namun, tolong perhatikan Amdal dan hak warga yang terdampak. Kami siap mengawal sampai PT DKD bertanggung jawab penuh,” ujarnya dengan nada tegas.

Rencana aksi besar-besaran yang akan digelar pada 10 September mendatang diprediksi akan menyedot perhatian publik. Warga mendesak pihak perusahaan agar segera menyelesaikan persoalan kompensasi dan dampak lingkungan agar konflik tidak semakin meluas.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *