SERANG, RUBRIKBANTEN — Menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menunjukkan kesiapsiagaan penuh dengan menggelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru di Balai Baladika Kopassus, Serang. Langkah strategis ini menjadi penegasan komitmen PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Provinsi Banten selama masa libur panjang.
Apel siaga tersebut merupakan bagian dari masa siaga nasional yang berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026. Dalam periode krusial ini, PLN UID Banten menurunkan 1.419 personel, mengoperasikan 64 posko siaga, menyiagakan 6 tim PDKB, serta membuka posko layanan SPKLU guna memastikan kenyamanan masyarakat, termasuk pengguna kendaraan listrik.
General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa Nataru merupakan momentum pelayanan publik yang menuntut kesiapan maksimal tanpa kompromi.
“Kami memastikan seluruh petugas, peralatan, dan sistem berada pada kesiapan penuh. Nataru adalah periode krusial, sehingga kedisiplinan, integritas, dan kesiagaan personel menjadi kunci utama agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” tegas Joharifin.
Dari sisi teknis, PLN UID Banten telah menempatkan peralatan pendukung di titik-titik strategis untuk mempercepat respons gangguan. Peralatan tersebut meliputi 20 Unit Gardu Bergerak (UGB), 20 unit genset, 6 mobil crane, 11 mobil skylift, 2 unit UKB, 5 unit UPS, serta 3 mobil deteksi.
Tak hanya itu, kondisi sistem kelistrikan Banten saat ini dinyatakan sangat aman. Dengan daya mampu mencapai 7.328 MW dan beban puncak 4.098 MW, PLN memiliki cadangan daya sebesar 3.230 MW atau 42,08 persen.
“Kami tidak hanya menyiapkan peralatan, tetapi juga memperkuat kualitas SDM. Penguatan pola kerja, integritas, dan kejujuran menjadi bagian penting dalam menjaga mutu pelayanan selama masa siaga,” tambah Joharifin.
Usai apel siaga, kegiatan dilanjutkan dengan Pembukaan Pelatihan Kedisiplinan Bimbingan Mental dan Fisik (LATDIS BIMTALSIK) Batch 2, bekerja sama dengan Grup 1 Kopassus. Pelatihan ini diikuti peserta dari berbagai unit PLN UID Banten sebagai upaya evaluasi sekaligus peningkatan kompetensi menjelang puncak Nataru.
Direktur Utama PLN Electricity Services, Susiana Mutia, menekankan bahwa kesiapan petugas tidak hanya diukur dari aspek teknis, tetapi juga kekuatan mental dan kedisiplinan.
“Nataru adalah periode pelayanan publik yang sangat krusial. Kesiapan teknis, mental, dan disiplin harus berjalan beriringan. Melalui pelatihan ini, kami memastikan seluruh personel siap bertugas secara profesional, sigap, dan mengutamakan keselamatan,” ujar Susiana.
Ia pun mengapresiasi sinergi yang terjalin antara PLN UID Banten dan Kopassus.
“Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari PLN UID Banten dan Grup 1 Kopassus. Sinergi ini sangat penting dalam membentuk personel yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan,” sambungnya.
Sementara itu, perwakilan Komandan Grup 1 Kopassus, Kapten Tri Ageng, menegaskan komitmen Kopassus dalam mendukung tugas-tugas strategis PLN.
“PLN memegang peran vital dalam layanan publik. Ketangguhan mental dan disiplin adalah fondasi utama. Kopassus siap memastikan pelatihan ini benar-benar membentuk insan PLN yang berintegritas dan siap bekerja dalam segala situasi,” tegasnya.
Melalui sinergi kuat antara PLN Group dan Kopassus, kesiapan teknis dan mental petugas semakin dimantapkan. PLN optimistis masyarakat Banten dapat merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan listrik aman, layanan andal, dan suasana penuh sukacita.















