PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana, Basarnas Banten bersama Komisi V DPR RI menggelar Workshop Pemberdayaan Masyarakat di kawasan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini dirancang untuk membekali warga pesisir dengan pengetahuan dan keterampilan menyelamatkan diri ketika bencana datang.
Workshop ini dibuka langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI, Drs. Ahmad Fauzi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
“Pandeglang merupakan daerah dengan potensi bencana cukup tinggi, baik gempa maupun tsunami. Karena itu, edukasi kebencanaan menjadi hal mutlak agar masyarakat tidak hanya menjadi korban, tapi juga mampu menjadi penyelamat,” tegasnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten, Al Amrad, S.Sos, menambahkan bahwa masyarakat adalah garda terdepan saat bencana terjadi, sehingga mereka harus siap secara teori dan praktik.
“Biasanya yang pertama kali berada di lokasi bencana adalah masyarakat sendiri. Maka dari itu, kita berikan pelatihan komprehensif mulai dari pengenalan peran SAR, bantuan hidup dasar, teknik pemindahan darurat, pembidaian, hingga evakuasi mandiri,” ujar Amrad.
Pelatihan yang dilaksanakan secara intensif ini juga menyuguhkan simulasi lapangan untuk membentuk kesiapan mental dan teknis para peserta. Materi disampaikan dengan pendekatan praktis agar mudah diserap dan diaplikasikan di kondisi darurat.
Para peserta merupakan warga dari daerah pesisir, relawan, hingga aparat desa yang berada di wilayah rawan bencana. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan sekaligus penyelamat di lingkungan masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Basarnas dan Komisi V DPR RI ingin membangun budaya sadar bencana yang berkelanjutan demi keselamatan dan ketahanan masyarakat Pandeglang menghadapi ancaman alam.















