PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menegaskan pentingnya zakat sebagai pilar utama dalam pembangunan sosial dan ekonomi umat Islam. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan pendistribusian Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) dan Bantuan Pendidikan di Pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (3/7/2025).
“Zakat bukan sekadar kewajiban pribadi, melainkan instrumen strategis dalam menciptakan keadilan sosial dan mengangkat derajat umat,” ujar Dimyati. Ia menekankan, zakat tidak hanya menyucikan harta dan jiwa, tetapi juga membentuk solidaritas sosial yang memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Acara ini turut dihadiri Bupati Pandeglang Dewi Setiani, Ketua Baznas Provinsi Banten Syibli Sarjaya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banten Komarudin, dan Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Gunawan Rusminto.
Dalam paparannya, Dimyati menjelaskan sembilan fungsi utama zakat: menyucikan harta dan jiwa, menumbuhkan syukur, meningkatkan empati sosial, mengurangi kesenjangan, mengentaskan kemiskinan, menumbuhkan ekonomi umat, menjaga stabilitas sosial, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan mendukung eksistensi lembaga Islam.
“Zakat bukan hanya bantuan konsumtif, tapi juga investasi sosial jangka panjang. Dari rumah layak huni hingga modal usaha produktif, zakat bisa mengubah mustahik menjadi muzakki,” tegas Dimyati.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Banten Syibli Sarjaya merinci bahwa total bantuan yang disalurkan untuk Kabupaten Pandeglang hingga awal Juli 2025 mencapai Rp730 juta. Rinciannya mencakup 21 unit RLHB senilai Rp475 juta, bantuan pendidikan untuk 86 orang senilai Rp136 juta, serta bantuan bagi 14 masjid dan mushola senilai Rp120 juta.
“Bantuan Baznas untuk Pandeglang pada 2024 mencapai Rp780 juta. Insya Allah tahun ini akan terus meningkat seiring bertambahnya para muzakki yang menitipkan zakatnya melalui Baznas,” ujar Syibli.
Bupati Pandeglang Dewi Setiani menyampaikan terima kasih atas kontribusi Baznas dan Pemprov Banten. Ia meminta para camat dan kepala desa mengawasi distribusi bantuan agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis bantuan RLHB, pendidikan, dan lembaga keagamaan oleh Wakil Gubernur dan Ketua Baznas Banten kepada para mustahik.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan lembaga zakat, Provinsi Banten terus menunjukkan komitmen dalam membangun kesejahteraan umat secara berkelanjutan dan berkeadilan.
