PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengingatkan para jamaah haji untuk menjaga niat dan fokus sepenuhnya dalam beribadah selama menjalankan ibadah haji. Hal itu disampaikan Dimyati saat memberikan arahan pada pemberangkatan jamaah haji Kloter 33 JKG di Pendopo Bupati Pandeglang, Selasa (13/5/2025) dini hari.
Menurut Dimyati, ibadah haji merupakan momen langka dan sangat berharga dalam kehidupan seorang Muslim. Ia menekankan bahwa tidak semua orang yang memiliki harta dan jabatan bisa menjadi tamu Allah SWT.
“Orang punya duit belum tentu bisa naik haji. Punya jabatan juga belum tentu menjadi tamu Allah. Oleh karena itu manfaatkan waktu ini. Momen ini,” ujarnya.
Dimyati mengajak para jamaah untuk memperbanyak ibadah, menjaga wudhu, tepat waktu dalam sholat, serta bila memungkinkan melaksanakan sholat di Masjidil Haram. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga diri dari godaan, seperti tergoda belanja oleh-oleh atau wewangian yang banyak dijumpai di sekitar tempat ibadah.
“Di musim haji banyak godaan. Keimanan dan keistiqomahan kita diuji. Maka dari itu penting untuk meluruskan niat dan pikiran. Fokus ibadah saja,” pesannya.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa cobaan tidak hanya datang dari luar, namun juga dalam interaksi sesama jamaah. Misalnya ketika antri, dilangkahi saat duduk, atau disenggol saat tawaf. Di situlah, katanya, kesabaran diuji.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang, Lukman Hakim, melaporkan bahwa jamaah haji Kloter 33 berjumlah 393 orang, terdiri dari 156 laki-laki dan 227 perempuan. Jamaah termuda berusia 19 tahun dari Kecamatan Kaduhejo, sementara yang tertua berusia 99 tahun asal Kecamatan Cibaliung.
Lukman berpesan agar seluruh jamaah menjaga kesehatan, kekompakan, dan bekerja sama dalam kelompok. Ia memastikan bahwa para petugas siap membantu dan melayani selama proses ibadah berlangsung.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Dewi Setiani turut menyampaikan pesan spiritual kepada para jamaah. Ia menyebut ibadah haji sebagai perjalanan penuh berkah yang menuntut keteguhan hati dan kesabaran.
“Ibadah haji itu harus penuh keteguhan hati. Mudah-mudahan seluruh rangkaian ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT, dan kita menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.
