Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKesehatanKota SerangPemerintahPendidikanSosial

Tembok Roboh di Tengah Malam, Posyandu Banten Selamatkan Warga Kilasah Kota Serang

228
×

Tembok Roboh di Tengah Malam, Posyandu Banten Selamatkan Warga Kilasah Kota Serang

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN —Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Serang pada Jumat malam (9/5/2025) mengakibatkan robohnya sebuah rumah milik pasangan Nasrudin dan Sanariah di Kampung Kilasah, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen. Insiden yang terjadi sekitar pukul 12 malam ini nyaris memakan korban jiwa saat keluarga sedang terlelap. Anak pertama mereka mengalami luka memar akibat tertimpa puing dinding yang runtuh.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, didampingi Wakil Ketua Posyandu Kota Serang, Annisa Rachmawati Agis, turun langsung meninjau lokasi pada Sabtu (10/5/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi tanggung jawab Posyandu, termasuk dalam merespons bencana dan kejadian darurat di lingkungan masyarakat.

“Ini bukti pentingnya Posyandu hadir di tengah masyarakat untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan rumah ini,” ujar Tinawati.

Ia menegaskan, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi salah satu fokus utama Posyandu, selain pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Baca juga:  Bhumi ATR/BPN: Platform Geospasial Indonesia yang Mendunia, Mempermudah Masyarakat Mengakses Data Pertanahan

“Langkah ini merupakan perwujudan nyata dari peran Posyandu dalam menjamin kesejahteraan masyarakat sesuai dengan enam SPM,” tambahnya.

Rumah yang roboh diketahui dalam kondisi tak layak huni dan telah masuk dalam perencanaan renovasi tingkat kelurahan. Nasrudin, sang kepala keluarga, sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan dan tinggal bersama istri serta dua anaknya.

“Kami sekeluarga lagi tidur. Hujan deras, tiba-tiba dinding ruang tengah dan plafon roboh. Anak pertama saya terkena puing runtuhan tembok, sehingga bahu, tangan, dan wajahnya memar,” tutur Sanariah lirih, mengenang malam mencekam tersebut.

Meski syok, keluarga ini bersyukur karena selamat. Mereka kini berharap pemerintah dapat mempercepat proses renovasi agar dapat kembali tinggal di rumah yang aman.

“Semoga rumah kami bisa cepat dibangun kembali. Biar kami bisa kumpul bareng keluarga lagi dengan aman,” harap Sanariah.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten