SERANG, RUBRIKBANTEN – Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, meninjau langsung implementasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam layanan Posyandu di Kota Serang, Sabtu (10/5/2025), sebagai bagian dari upaya transformasi New Posyandu. Kunjungan ini turut didampingi oleh Wakil Ketua Posyandu Kota Serang, Annisa Rachmawati Agis.
Tiga Posyandu yang menjadi lokasi peninjauan meliputi Posyandu Kartini di Kampung Kilasah, Kecamatan Kasemen; Posyandu Teri 3 di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Taktakan; serta Posyandu Mawar 1 di Kampung Tegal, Kecamatan Walantaka.
Tinawati menjelaskan bahwa enam SPM yang ditinjau mencakup bidang Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman, Ketentraman dan Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat, serta Sosial.
“Kita ingin memastikan bahwa layanan Posyandu sudah sesuai standar enam SPM sebagai bagian dari transformasi New Posyandu. Ini juga bagian dari persiapan menghadapi Lomba Posyandu Tingkat Nasional,” ujar Tinawati.
Ia menambahkan bahwa secara umum penerapan enam SPM di Posyandu yang dikunjungi sudah menunjukkan perkembangan yang baik. Namun, ia menyoroti pentingnya ketersediaan obat-obatan dalam pelayanan kesehatan.
“Terkait kelengkapan obat-obatan akan kita tinjau lebih lanjut, terlebih saat ini ada program pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah,” tambahnya.
Selain itu, Tinawati juga menekankan pentingnya sarana bermain luar ruang bagi anak-anak TK/PAUD yang sesuai standar. Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendukung kebutuhan ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Posyandu Kota Serang, Annisa Rachmawati, menyampaikan bahwa intervensi enam SPM sudah berjalan baik di beberapa lokasi, namun masih dibutuhkan edukasi dan sosialisasi lanjutan di beberapa kelurahan lain.
“Program Transformasi New Posyandu ini masih baru. Kami terus dorong sosialisasi agar penerapannya bisa merata di seluruh wilayah Kota Serang,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga, antara lain tongkat bantu jalan untuk lansia, bibit tanaman cabai, tas siaga kebencanaan, dan bantuan telur sebagai bentuk dukungan peningkatan kesejahteraan masyarakat.















