Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Puluhan Karyawan Pabrik Gula PDSU Terancam PHK, Minta Walikota Cilegon Turun Tangan

671
×

Puluhan Karyawan Pabrik Gula PDSU Terancam PHK, Minta Walikota Cilegon Turun Tangan

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Puluhan karyawan PT Permata Dunia Sukses Utama (PDSU) di Kecamatan Ciwandan mendatangi Kantor Walikota Cilegon, Jumat (14/3/2025). Mereka menggelar aksi damai untuk meminta bantuan Pemerintah Kota Cilegon dalam menghadapi ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang mengintai sekitar 30 karyawan pabrik gula tersebut.

Terlihat para pekerja berkumpul di sisi kantor Walikota Cilegon. Sebagian duduk santai di trotoar, sementara lainnya berdiri dan terlibat diskusi hangat dengan sesama rekan kerja. Meski suasana tetap kondusif, raut kekhawatiran jelas terlihat di wajah para pekerja yang tengah berjuang mempertahankan pekerjaan mereka.

Ketua Pengurus Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (SPKEP) Pimpinan Unit Kerja (PUK) PT PDSU, Johan Wahyudi, mengatakan bahwa tujuan utama kedatangan mereka adalah untuk bertemu langsung dengan Walikota Cilegon, Robinsar. Mereka berharap pemerintah daerah bisa mengambil langkah konkret mencegah terjadinya PHK massal yang dikhawatirkan bakal memperburuk angka pengangguran di Kota Cilegon.

“Kami ke sini berharap agar tidak ada PHK di Kota Cilegon, supaya selaras dengan program Pak Wali yang ingin mengentaskan pengangguran. Kalau PHK ini benar terjadi, justru angka pengangguran malah bertambah,” ungkap Johan kepada awak media.

Baca juga:  DAS Cibanten Makin Parah, Pemprov Banten Siap Keruk Sungai dan Perbaiki Jalan Rusak di Warung Jaud

Johan menjelaskan, isu PHK ini mulai mencuat sejak pertengahan Januari 2025. Saat itu, manajemen perusahaan mengumumkan adanya kebijakan optimalisasi dan efisiensi tenaga kerja. Namun di lapangan, kebijakan itu justru memicu kekhawatiran besar karena berujung pada rencana PHK terhadap puluhan karyawan.

“Kami baru sadar bahwa optimalisasi yang dimaksud perusahaan bisa berarti pemangkasan tenaga kerja secara besar-besaran,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Kantor Walikota masih terkendali. Beberapa perwakilan serikat pekerja telah diterima masuk untuk mengupayakan audiensi dengan Walikota Robinsar.

“Kita akan melakukan audiensi, dan syukur-syukur kalau Walikota mau turun tangan. Kami percaya beliau bisa mencegah PHK ini,” pungkas Johan dengan penuh harap. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *