RUBRIKBANTEN – Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri kembali menggelar kegiatan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) I terkait implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) pada Objek Vital Nasional (Obvitnas), Senin, 26 Mei 2025. Kali ini, pengawasan dilakukan di PT Smelting, perusahaan yang bergerak di sektor pemurnian dan pengolahan tembaga.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Dirpamobvit, Brigjen Pol. Suhendri, S.H., S.I.K., M.PSDM., ini turut dihadiri oleh jajaran Tim Wasdal I seperti Kombes Pol. Mirzal Alwi, S.I.K., AKBP Budi Sulistyanto, S.H., Kompol Yuli Astiti, S.H., M.H., Delfia, S.Kom., dan Drs. Rahardy. Dari pihak perusahaan, hadir pula Mr. Hasegawa selaku Direktur PT Smelting bersama jajaran manajemen lainnya.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Suhendri menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk audit dan evaluasi atas penerapan SMP di lingkungan Obvitnas. Ia menyatakan bahwa Wasdal dilakukan untuk memastikan bahwa sistem pengamanan tidak hanya sesuai dengan Perpol Nomor 7 Tahun 2019, tetapi juga relevan dengan dinamika bisnis dan tantangan keamanan terkini.
“Wasdal ini bertujuan untuk menguji kesesuaian antara dokumen dan kondisi nyata di lapangan, agar SMP benar-benar menjadi sistem yang hidup dan adaptif,” ujar Suhendri.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada PT Smelting atas kualitas penerapan SMP yang dinilai sangat baik.
“Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan di PT Smelting layak dijadikan contoh, kami memberikan apresiasi atas komitmen dan konsistensinya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Smelting, Ryuichi Hasegawa, menyampaikan bahwa kegiatan Wasdal ini merupakan bagian dari rangkaian proses panjang yang telah dilalui perusahaan sejak 2021. Ia membeberkan bahwa PT Smelting telah memperoleh scoring 95,43 persen (sertifikasi Gold) pada audit awal dan 97 persen pada re-sertifikasi SMP di tahun 2024.
“Kami telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dengan serius. Harapannya, sistem ini bisa terus kami jalankan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai pilar keamanan perusahaan,” ujar Hasegawa.
Lebih lanjut, ia juga memohon dukungan dan bimbingan dari Tim Wasdal agar pelaksanaan SMP ke depan bisa terus ditingkatkan dan menjadi penunjang utama dalam kelancaran operasional perusahaan.
Kegiatan Wasdal I ini menjadi penegasan bahwa keamanan Obvitnas adalah tanggung jawab bersama, serta pentingnya sinergi antara institusi negara dan dunia usaha dalam menjaga stabilitas nasional.















