SERANG, RUBRIKBANTEN – Sektor industri baja di Banten semakin bergairah. PT Lautan Baja Indonesia (LBI), produsen baja konstruksi nasional yang berlokasi di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, kini beroperasi lebih optimal setelah mendapatkan tambahan pasokan listrik dari PT PLN (Persero) sebesar 80 megavolt ampere (MVA).
Suplai energi dalam skala besar ini memperkuat keandalan operasional pabrik dan membuka peluang peningkatan kapasitas produksi yang lebih besar.
Direktur PT Lautan Baja Indonesia, Andi, mengapresiasi langkah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten yang telah memberikan dukungan penuh bagi keberlanjutan operasional industri.
“Kami berterima kasih kepada PLN UID Banten atas dukungan yang luar biasa dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Tambahan daya ini benar-benar berdampak langsung terhadap efisiensi dan kapasitas produksi kami,” ujar Andi saat seremoni penyalaan di Tangerang, Selasa (7/10).
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN berkomitmen penuh menyediakan pasokan listrik yang andal untuk semua pelanggan, terutama sektor industri yang menjadi motor penggerak perekonomian nasional.
“Dengan rampungnya penambahan daya di PT LBI, kami berharap operasional pabrik dapat berjalan lebih optimal dan efisien. Langkah ini juga diharapkan menciptakan multiplier effect terhadap penyerapan tenaga kerja serta berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” kata Darmawan.
General Manager PLN UID Banten, Mohammad Joharifin, menambahkan bahwa PLN terus memperkuat sinergi antarunit untuk memastikan infrastruktur kelistrikan di kawasan industri siap menghadapi pertumbuhan permintaan.
“Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan melalui penyediaan listrik yang andal guna mendukung pertumbuhan sektor industri di Banten,” tutur Joharifin.
Ia menjelaskan, proses penyambungan daya untuk PT LBI dilakukan secara bertahap dan progresif. Pada tahap awal, PLN menyalurkan daya sebesar 60 MVA dengan menggunakan trafo mobile 2×30 MVA sebagai solusi sementara selama pembangunan gardu induk utama masih berlangsung. Setelah gardu induk utama berkapasitas 150 kilovolt (kV) rampung, kapasitas penyaluran ditingkatkan menjadi 80 MVA, sehingga kebutuhan energi pelanggan dapat terpenuhi secara penuh.
“Tahapan ini menunjukkan kesungguhan kami dalam memastikan setiap pelanggan industri mendapatkan pasokan listrik yang tepat waktu, aman, dan andal,” pungkas Joharifin.
Dengan tambahan daya listrik ini, PT LBI siap memperkuat produktivitas sekaligus menegaskan perannya sebagai tulang punggung industri baja nasional. Di sisi lain, langkah PLN ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap program hilirisasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Banten dan Indonesia.















