RUBRIKBANTEN – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Operation & Maintenance Management (OMM) Lampung, tengah menjadi sorotan nasional. Tim Audit Resertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dari Korsabhara Baharkam Polri secara resmi memulai proses audit ketat terhadap penerapan sistem pengamanan di salah satu objek vital nasional (obvitnas) strategis milik negara ini.
Audit yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025, menjadi langkah penting dalam memastikan implementasi Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Sistem Manajemen Pengamanan benar-benar dijalankan secara optimal.
Dipimpin langsung oleh Kombes Pol Erwin Rachmat, S.I.K., audit berlangsung di ruang rapat lantai 1 kantor PGN OMM Lampung. Dalam pembukaan, turut hadir para pejabat tinggi Polri seperti BJP Harry Kurniawan, S.H., S.I.K., M.H. selaku Penanggung Jawab, serta KP Winne Widiana, S.H. sebagai Sekretaris. Dua auditor utama, M. Roy Kusima Wardhana, S.T., M.M. dan Osman, S.E., M.A.P., memperkuat barisan tim bersama Ipda Edi Santosa dari Ditpamobvit Polda Lampung.
Pihak PGN pun menunjukkan komitmen tinggi dengan kehadiran langsung Akrom Akhmadi Wibowo (Dept. Head Operation & Maintenance HSSE), serta tim internal seperti Iklimah Sanjaya (Prabu), Aditya Eka Wijaya, dan Lugi dari PLI.
Audit dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan pemutaran company profile PGN, disusul sambutan dari manajemen PGN dan BJP Harry Kurniawan. Dalam pidatonya, BJP Harry menegaskan pentingnya audit ini sebagai bentuk perlindungan terhadap infrastruktur energi nasional yang vital.
Sesi kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Tim Audit, Kombes Erwin Rachmat, yang menekankan pentingnya keselarasan persepsi dalam implementasi sistem pengamanan nasional. Tim auditor internal PGN turut memaparkan hasil Bimbingan Teknis (Bintek) SMP sebagai gambaran awal kesiapan internal perusahaan menghadapi proses audit.
Fokus audit hari pertama: pemeriksaan menyeluruh terhadap Elemen I: Komitmen dan Kebijakan Pengamanan, serta Elemen II: Pola Pengamanan, dilakukan lewat sesi wawancara dan telaah dokumen. Pemeriksaan berlangsung intens hingga pukul 18.00 WIB, dengan melibatkan jajaran manajemen dan auditor internal PGN.
Audit ini menjadi momentum krusial bagi PGN Lampung untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjaga stabilitas sektor energi nasional. Selama beberapa hari ke depan, audit akan terus berlanjut dengan menggali elemen-elemen lain dari sistem pengamanan, guna memastikan fasilitas PGN betul-betul tangguh dari ancaman keamanan yang dapat mengganggu pelayanan publik.
“PGN adalah garda depan energi nasional. Keamanan adalah harga mati,” tegas Kombes Erwin dalam salah satu pernyataannya. (*)















