SERANG, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mencetak prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) menetapkan Pemkab Serang sebagai salah satu dari lima kabupaten terbaik dalam percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) selama empat tahun terakhir.
Tidak hanya itu, program percepatan penurunan AKI yang diterapkan di Kabupaten Serang kini dijadikan percontohan (pilot project) bagi pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia. Kemendagri, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bina Bangda), bahkan menyiapkan modul khusus untuk mereplikasi keberhasilan Serang di daerah lain.
Keberhasilan ini terungkap dalam acara Monitoring dan Evaluasi Implementasi Program Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi Kesehatan Reproduksi (PPT Kespro) yang digelar di Aula TB. Syam’un, Selasa (4/3/2025).
Sementara itu, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV (SUPD IV) Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Paudah, mengapresiasi kinerja Pemkab Serang dalam menekan angka kematian ibu.
“Alhamdulillah, Kabupaten Serang ini yang terbaik. Mereka bekerja luar biasa dengan mengintegrasikan berbagai sektor dinas terkait, mitra pembangunan, pemerintah daerah, hingga masyarakat,” ujar Paudah.
Ia menegaskan, keberhasilan Serang menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi lintas sektor efektif dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, Kemendagri akan mereplikasi program ini ke daerah lain melalui modul yang telah disiapkan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, menyampaikan bahwa Serang masuk dalam 10 kabupaten/kota percontohan nasional dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB). Bahkan, Serang berhasil menembus lima besar terbaik.
“Perkembangannya sangat pesat. Dari sekitar 70 kasus, kini turun menjadi 30 kasus dalam empat tahun terakhir. Ini menunjukkan kesungguhan pemerintah daerah dan sinergi masyarakat dalam menekan angka kematian ibu,” jelas Rudy.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, menambahkan bahwa penurunan AKI di wilayahnya sangat signifikan.
“Pada 2022, angka kematian ibu tercatat 54 kasus. Tahun 2023 turun menjadi 34 kasus, dan di 2024 menjadi 33 kasus. Sementara angka kematian bayi juga mengalami penurunan dari 224 kasus pada 2023 menjadi 212 kasus di 2024,” pungkasnya.















