CILEGON, RUBRIKBANTEN – Proses seleksi terbuka atau open bidding untuk mengisi jabatan Direktur Utama serta Direktur Operasional dan Kepatuhan BPR Serang Cilegon Mandiri (BPRSCM) masih terus berlangsung. Hingga kini, proses telah memasuki tahap wawancara oleh Panitia Seleksi (Pansel) dan tim penilai.
“Ini baru pelaksanaannya saja. Proses masih berjalan,” ungkap Ketua Sekretariat Pansel Open Bidding BPRSCM, Ahmad Aziz Setia Ade Putra, saat dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025).
Ia menjelaskan, sebanyak tujuh peserta yang sebelumnya lolos seleksi administrasi kini tengah menjalani tahapan lanjutan, yaitu psikotes dan wawancara. Penilaian dilakukan oleh tim independen, termasuk dari kalangan akademisi, dan penguji dari Dewan Syariah Nasional (Dr. Yukie) serta ahli pemerintahan daerah (Prof. Suwaib).
“Hasil psikotes belum ada, karena masih dilanjutkan dengan penilaian oleh tim dan wawancara oleh pansel. Setelah seluruh rangkaian rampung, baru akan dilaporkan kepada Wali Kota Cilegon, Robinsar,” jelas Ahmad.
Ditekankan bahwa kewenangan untuk menunjuk sosok yang akan menempati posisi strategis di tubuh BPRSCM sepenuhnya berada di tangan Wali Kota.
“Yang menunjuk nanti adalah Pak Wali,” tegas Ahmad.
Sebelum penunjukan, para peserta yang telah memenuhi syarat administrasi akan disaring melalui dua aspek penting: hasil psikotes dan penilaian uji kompetensi keahlian (UKK). Kedua aspek ini diharapkan mampu menjaring figur yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga paham akan tata kelola keuangan daerah dan perbankan syariah.
Dengan proses seleksi yang ketat dan melibatkan para ahli di bidangnya, publik berharap BPRSCM akan dipimpin oleh sosok yang mampu membawa transformasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan milik daerah ini.















