JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Transformasi digital pertanahan terus menunjukkan dampak besar. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat, hingga Oktober 2025 jumlah Sertipikat Tanah Elektronik yang telah diterbitkan dan beredar di masyarakat mencapai 6.145.774 sertipikat. Lonjakan ini menjadi salah satu bukti percepatan digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.
Tak hanya menguntungkan masyarakat, kehadiran Sertipikat Elektronik juga mempermudah kinerja para Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Hal ini dirasakan langsung oleh Yuni (44), staf PPAT di Kabupaten Bekasi.
“Klien banyak yang sudah punya Sertipikat Elektronik. Gampang banget, saya tinggal scan barcode saja lewat Aplikasi Sentuh Tanahku untuk mengecek keaslian sertipikat,” ungkapnya.
Dengan Sertipikat Elektronik, pemilik hanya perlu melakukan scan barcode atau memasukkan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) melalui aplikasi Sentuh Tanahku. Informasi lengkap mengenai data bidang tanah akan muncul otomatis. Jika dicek menggunakan barcode, sistem langsung menampilkan dokumen sertipikat tanah versi digital.
Sementara jika dicek menggunakan NIB, aplikasi menampilkan rincian lebih detail, mulai dari posisi bidang tanah, jenis hak, hingga status peruntukan seperti Hak Milik, HGB, HGU, Hak Pakai, Hak Pengelolaan, Tanah Wakaf, hingga Tanah Adat.
Yuni menyebut, hal ini sangat berbeda dengan sertipikat berbentuk analog yang masih menggunakan buku fisik. Meskipun sertipikat analog tetap sah dan berlaku, proses pengecekan keasliannya lebih panjang dan memakan waktu.
“Kalau sertipikatnya masih analog, banyak yang harus dicek. Nama pemilik, luas tanah, dokumen pendukung, data fisik dan yuridis, semuanya harus dicocokkan satu per satu. Kalau Sertipikat Elektronik, tinggal cek lewat aplikasi, langsung ketahuan terdaftar atau tidak. Ringkas banget,” ujar Yuni.
Transformasi digital sertipikat tanah ini dipandang sebagai terobosan besar yang tidak hanya mengefisienkan layanan, tetapi juga meningkatkan keamanan dan transparansi data pertanahan di Indonesia.















