SERANG, RUBRIKBANTEN – Harapan masyarakat Banten untuk melihat Masjid Terapung Banten (MTB) berdiri megah kembali menemui titik terang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Yayasan Al Bahru resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman terkait pembangunan dan pengelolaan MTB.
Penandatanganan MoU ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan Wakil Bupati Muhammad Najib Hamas. Agenda bersejarah tersebut dilakukan langsung oleh Wabup Serang, Muhammad Najib Hamas, bersama Ketua Yayasan Al Bahru, Ahmad Taufik Nuriman, di Pendopo Bupati Serang, Rabu (27/8/2025).
“Penandatanganan MoU ini adalah wujud komitmen kami dalam 100 hari kerja bersama Ibu Bupati untuk kembali melanjutkan pembangunan Masjid Terapung Banten yang sempat terbengkalai,” tegas Najib Hamas usai acara.
Menurut Najib, ada empat langkah utama yang akan segera ditempuh Pemkab Serang. Pertama, evaluasi konstruksi yang sudah lama mangkrak agar bisa diketahui bagian mana yang masih layak digunakan dan mana yang harus diperbaiki. Kedua, pengurusan perizinan dari pemerintah pusat terkait ketentuan baru pembangunan di sepanjang kawasan laut.
Ketiga, pembangunan MTB akan diarahkan sebagai ikon wisata religi Banten, dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat bergotong royong mendukung realisasi. Keempat, Pemkab Serang akan melibatkan banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan dukungan, mulai dari DPUPR, Disporapar, hingga Diskoumperindag yang akan memberdayakan UMKM di sekitar lokasi.
“Jadi ini hampir semua OPD terlibat sesuai tupoksinya. Kita ingin Masjid Terapung ini bukan hanya simbol, tapi juga pusat wisata religi dan ekonomi masyarakat,” tambah Najib.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Bahru, Ahmad Taufik Nuriman, menegaskan bahwa setelah MoU ini ditandatangani, langkah berikutnya adalah menghimpun pendanaan. Estimasi anggaran pembangunan MTB diperkirakan mencapai Rp100 miliar.
“Anggarannya bisa dari CSR, simpatisan, pemerintah pusat maupun provinsi. Semangat baru ini mudah-mudahan menjadi jalan terwujudnya Masjid Terapung Banten,” ungkapnya optimistis.
Acara penandatanganan ini turut dihadiri Sekda Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana, para pejabat eselon II dan III, mantan Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, serta Atharussalam Rais yang juga pengurus Yayasan Al Bahru.
Dengan penandatanganan MoU ini, Pemkab Serang optimistis Masjid Terapung Banten akan segera bangkit kembali, menjadi kebanggaan masyarakat sekaligus ikon wisata religi kelas dunia dari Tanah Jawara.















