CILEGON, RUBRIKBANTEN – Komunitas Komika Banten menunjukkan bahwa panggung komedi bisa menjadi lebih dari sekadar hiburan. Setelah sukses menggelar acara stand-up comedy “Banten Seratus Harian” pada 31 Mei 2025, mereka menyalurkan sebagian hasil penjualan tiket untuk membantu penyandang disabilitas di Kota Cilegon, Rabu (4/6/2025).
Bantuan disalurkan kepada enam siswa penyandang down syndrome di SKh 01 Kota Cilegon melalui Komunitas Area Disabilitas (KOREDA), yang saat ini menjalankan program Kelas Karya. Program ini dirancang sebagai ruang pelatihan soft skill dan ekonomi kreatif selama enam bulan, untuk mendorong kemandirian para peserta.
“Kami tidak ingin hanya menyuarakan keresahan lewat komedi, tapi juga memberikan dampak nyata. Sebagian hasil tiket kami gunakan untuk mendukung adik-adik disabilitas yang tengah belajar membuat produk kreatif seperti gantungan kunci,” jelas Hadi Fadillah, Ketua Pelaksana acara.
Dalam lima bulan pertama, peserta dilatih membuat pakaian dan aksesori. Di bulan keenam, seluruh hasil karya mereka akan dipamerkan dalam sebuah bazar. Dukungan nyata ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua KOREDA Banten, Ahdi.
“Bantuan dari Komika Banten ini sangat berarti. Kami bisa membeli bahan untuk kelas dan terus melatih peserta agar mandiri dan bisa menjadi bagian dari pelaku ekonomi kreatif,” ucap Ahdi.
Salah satu peserta pun menyatakan rasa terima kasihnya secara langsung.
“Terima kasih atas bantuannya. Ini bikin saya jadi semangat untuk membuat karya lainnya,” katanya dengan semangat.
Menambah semangat acara, Dinas Pariwisata Provinsi Banten turut memberikan merchandise khas daerah berupa Lomar Baduy dan Koja kepada para penerima manfaat sebagai bentuk sinergi antara budaya lokal dan pemberdayaan sosial.
“Ini bukan hanya simbol, tapi bentuk pelestarian budaya yang inklusif,” tutup Hadi.
Dengan aksi nyata ini, Komunitas Komika Banten membuktikan bahwa tawa di atas panggung bisa menjadi bahan bakar solidaritas, membangkitkan harapan, dan membuka ruang inklusi sosial yang sesungguhnya.















