SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten, Andra Soni, kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam pertemuan dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Banten, Andra Soni menyatakan bahwa Banten memiliki beragam destinasi eksotis yang layak untuk dipromosikan secara nasional maupun internasional.
“Banten punya semuanya. Dari gunung hingga pantai, dari modern hingga kearifan lokal tradisional. Ini harus kita kampanyekan bersama agar pariwisata Banten makin menggeliat dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” ujar Andra Soni di Ruang Kerjanya, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Senin (14/7/2025).
Lebih lanjut, Gubernur menyebutkan bahwa Provinsi Banten menyimpan kekayaan destinasi yang luar biasa—mulai dari pegunungan, air terjun (curug), pemandian air panas, wisata pantai, hingga wisata religi yang memesona.
Namun yang paling menarik, Gubernur Andra menyoroti pentingnya pelestarian budaya lokal, khususnya di kawasan adat Baduy. Ia mengajak pelaku wisata untuk tidak sekadar menjadikan Baduy sebagai tontonan, tetapi sebagai tuntunan.
“Baduy adalah masyarakat yang mampu menjaga budayanya. Wisatawan yang masuk ke Baduy harus ikut aturan lokal. Jangan rusak tatanannya. Justru ini nilai lebih untuk wisata edukasi berbasis kearifan lokal,” tegasnya.
Andra bahkan menggagas program menarik bertajuk “Sehari atau Semalam Menjadi Baduy”. Dalam program ini, wisatawan diajak menyelami kehidupan suku Baduy secara autentik—dari mengenakan pakaian adat, melepas gadget, hingga tidak menggunakan sabun atau sampo. Sebuah pengalaman back to nature yang mendalam dan menenangkan.
“Banyak orang sekarang ingin ‘kabur’ sejenak dari kehidupan modern. Konsep ini cocok sekali. Tinggal pelaku wisata mengemasnya secara menarik,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan DPD ASPPI Provinsi Banten, Risang Megandaru, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar Travel Mart 2025 pada 5–7 Agustus mendatang di kawasan Baduy, Ciboleger. Acara ini sekaligus bertepatan dengan Rakernas ASPPI, yang akan dihadiri oleh 20 Ketua DPD dari berbagai provinsi.
“Destinasi unggulan yang akan dikunjungi dalam Travel Mart ini antara lain Pantai Indah Kapuk (PIK) II, Museum Multatuli, dan tentunya masyarakat Baduy. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan wajah wisata Banten yang berkelas dan berbudaya,” jelas Risang.
Dengan dukungan penuh dari Pemprov Banten, sinergi antara pelaku wisata dan pemerintah diharapkan mampu menjadikan Banten sebagai destinasi unggulan bertaraf nasional bahkan internasional. (*)















