SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni melakukan kunjungan strategis ke PT Krakatau Steel (KS) di Kota Cilegon pada Kamis sore (10/3/2025). Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan perusahaan baja pelat merah tersebut guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Andra Soni disambut hangat oleh jajaran direksi PT KS, yakni Direktur Utama Akbar Djohan, Direktur Infrastruktur dan Operasi Utomo Nugroho, serta Direktur Sumber Daya Manusia Agus Nizar Fidiansyah. Dalam kunjungan itu, Andra turut didampingi oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten.
“Banyak hal yang kami diskusikan secara informal,” ujar Andra usai kunjungan.
Ia menyebut PT Krakatau Steel sebagai kebanggaan Banten dan Indonesia, serta berharap perusahaan tersebut terus tumbuh kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan industri, khususnya sektor baja di Provinsi Banten. Menurutnya, kehadiran PT KS memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi masyarakat, seperti penyerapan tenaga kerja dan penggerak ekonomi kerakyatan.
“Untuk itu, perlu lebih ditumbuhkan semangat kolaborasi untuk meningkatkan perekonomian,” ucap Andra. Ia meyakini bahwa kolaborasi yang semakin intens akan membawa dampak signifikan bagi kemajuan ekonomi Banten.
Salah satu poin penting dalam diskusi tersebut adalah munculnya gagasan membentuk regulasi yang mewajibkan penggunaan baja berstandar SNI dalam proyek-proyek pembangunan yang dilakukan Pemprov Banten.
Menanggapi kunjungan ini, Direktur Utama PT KS, Akbar Djohan, menyatakan dukungan dan antusiasme. Ia menilai kehadiran Gubernur Andra Soni memberikan sinyal positif dan dukungan penuh terhadap industri baja nasional.
“PT KS adalah tulang punggung industri baja, bukan hanya di Banten, tapi juga secara nasional. Ini harus terus dijaga dan diperkuat,” ungkap Akbar.
Ia menambahkan bahwa bentuk kolaborasi nyata yang akan dibangun ke depan adalah komitmen bersama terhadap penggunaan baja yang berstandar SNI dalam setiap pembangunan, sebagai bentuk dukungan terhadap industri dalam negeri. (*)















