SERANG, RUBRIKBANTEN – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) resmi menginisiasi pelaksanaan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang akan dilangsungkan di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang pada 1 Juni 2025. Program ini menggandeng Quantum Akhyar Institute, yayasan yang dipimpin oleh dai kondang Ustadz Adi Hidayat, dalam rangka mendukung visi besar Indonesia Emas 2045 melalui ketahanan pangan.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT, Rafdinal, dengan Pemerintah Kabupaten Serang yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Daerah Rudy Suhartanto pada Rabu, 28 Mei 2025. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asda I Pemkab Serang, Haryadi, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
“Rapat ini untuk mempersiapkan kegiatan Gerina atau Gerakan Indonesia Menanam, salah satu program unggulan Pak Presiden dan diinisiasi langsung oleh Menteri Desa. Pelaksanaannya di Desa Sindanglaya pada 1 Juni, bekerja sama dengan Quantum Akhyar Institute yang dipimpin oleh Ustadz Adi Hidayat,” ujar Rafdinal.
Pj Sekda Rudy Suhartanto menjelaskan bahwa Gerina berfokus pada penanaman tanaman pangan dan hortikultura yang sesuai dengan kondisi wilayah setempat. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran dan semangat masyarakat dalam bercocok tanam guna memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Ini merupakan langkah nyata menuju swasembada pangan. Gerakan ini sejalan dengan target Indonesia Emas 2045, di mana ketahanan pangan menjadi fondasi pentingnya,” ungkap Rudy.
Rafdinal menambahkan bahwa Gerina juga menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah untuk menggerakkan masyarakat dalam mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk mendukung program Presiden, kita harus mulai bekerja secara total. Gerina ini diharapkan menarik perhatian dan partisipasi aktif masyarakat Kabupaten Serang dan Banten secara umum,” katanya.
Sebagai puncak kegiatan, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Desa Yandri Susanto, Ustadz Adi Hidayat, dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Kemendes PDT, termasuk dengan mitra pelaksana Program Ketahanan Sosial seperti PKS.
“Gerina diharapkan menumbuhkan kesadaran kolektif agar masyarakat tidak lagi tergantung pada suplai pangan dari luar desa. Ini selaras dengan berbagai program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), yang idealnya dipenuhi dari produksi lokal,” jelas Rafdinal.
Gerina menjadi langkah awal penting dalam menumbuhkan budaya tanam dan memperkuat ekonomi desa, sekaligus bagian dari komitmen pemerintah mewujudkan kemandirian pangan sebagai pondasi masa depan bangsa.















