CILEGON, RUBRIKBANTEN — Wali Kota Cilegon, Robinsar, mengungkapkan rencana besar Pemerintah Kota Cilegon dalam menjadikan kawasan Landmark sebagai pusat kota sekaligus ikon baru destinasi wisata urban di Banten. Proyek pengembangan ini tidak hanya bertujuan mempercantik kota, tetapi juga menghadirkan ruang publik yang nyaman dan estetik untuk warga serta wisatawan.
“Iyah, yang kita bangun di Simpang Landmark itu menjadi sempel atau contoh baru 20 persen. Dan ke depannya kita ingin wilayah Landmark itu menjadi pusat kota, pusat keramaianlah. Supaya ada spot-spot untuk warga Cilegon,” kata Robinsar.
Menurutnya, animo masyarakat terhadap taman Landmark sangat tinggi. Bahkan, pengunjung dari luar kota seperti Pandeglang, Serang, dan luar Banten sudah mulai berdatangan. “Bahkan sempat viral di TikTok, atau media sosial rame. Nuansanya semi-semi Jogja, makanya banyak yang penasaran dan datang langsung,” ujarnya bangga.
Ke depan, Robinsar merancang kawasan tersebut dari depan pintu Kelurahan Ramanuju hingga ujung Jalan Al-Hadid untuk dipercantik dengan tata lampu taman dan penambahan area hijau. “Insya Allah dari Al Hadid sampai ujung, kita percantik dengan lampu-lampu taman kota dan taman-tamannya juga,” tambahnya.
Tak hanya itu, Pemkot Cilegon juga akan menata ulang area Plaza di depan Taman Layak Anak serta memfungsikan area yang sebelumnya digunakan untuk pos polisi dan layanan SIM menjadi titik kumpul masyarakat. “Kita jadikan area plaza sebagai titik kumpul masyarakat, tempat yang layak dan nyaman untuk semua,” tandas Robinsar.
Dengan transformasi ini, Landmark Cilegon diharapkan bukan sekadar ruang publik biasa, melainkan magnet baru pariwisata dan pusat interaksi warga yang ramah keluarga, estetik, dan membanggakan.
