Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKementerianKesehatanKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Hijaukan Bumi, Guncang Kesadaran: MAN 2 Cilegon Tanam Matoa Demi Iman dan Iklim

566
×

Hijaukan Bumi, Guncang Kesadaran: MAN 2 Cilegon Tanam Matoa Demi Iman dan Iklim

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Suasana tak biasa menyelimuti halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cilegon pada Selasa (22/4) pagi. Di bawah sengatan matahari yang terik, semangat kebersamaan membara saat para pejabat, guru, hingga siswa bergotong-royong menanam pohon matoa dalam rangka peringatan Hari Bumi ke-55 tahun 2025.

Aksi penghijauan ini dipimpin langsung oleh Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Cilegon Munirudin, Kepala MAN 2 Cilegon Mamad, dan Sekretaris DPD PPSI Kota Cilegon Rachmatullah AS. Sebanyak 11 pohon matoa ditanam sebagai simbol komitmen nyata menjaga bumi.

“Ini bukan seremoni tahunan belaka,” tegas Mamad. “Kami ingin siswa sadar bahwa merawat lingkungan adalah bentuk keimanan dan cerminan dari ilmu yang bermanfaat.”

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Di Cilegon, aksi serupa menggema serentak di berbagai instansi keagamaan seperti Kantor Kemenag, KUA, hingga MTsN 2 Cilegon.

Tak hanya internal sekolah, kegiatan ini menggandeng berbagai elemen: siswa OSIS dan Pramuka, guru, Babinsa Koramil 2303/Pulomerak, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari MUI dan FKUB. Semua bergandengan tangan untuk satu misi: menyelamatkan bumi, dimulai dari lingkungan sekitar.

Baca juga:  Dua Wanita Kurir Sabu Ditangkap di Bandara Soetta, Selundupkan 3 Kg Sabu Lewat BH dan Celana Dalam

“Kami ingin yang tumbuh hari ini bukan cuma pohon, tapi juga kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga bumi,” ujar Rachmatullah AS.

Munirudin menambahkan, “Menanam pohon bukan sekadar aksi lingkungan, tapi juga ibadah sosial. Pohon yang tumbuh akan membawa berkah bagi makhluk hidup di sekitarnya.”

Pohon matoa dipilih karena maknanya yang dalam: pohon yang kuat, tahan terhadap perubahan cuaca, dan mampu bertahan di kondisi ekstrem. Di tengah ancaman perubahan iklim dan suhu kota yang semakin meningkat, keberadaan pohon-pohon ini diharapkan menjadi warisan hijau bagi generasi masa depan.

Dengan langkah kecil yang berdampak besar, MAN 2 Cilegon membuktikan bahwa cinta bumi adalah bagian dari iman. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten