TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menghadiri acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Banten masa bakti 2024–2028 yang berlangsung di JHL Solitaire Hotel Serpong, Kabupaten Tangerang.
Dalam sambutannya, Gubernur mengajak PSMTI untuk berinvestasi di sektor pariwisata dan pertanian di wilayah Banten Selatan, sekaligus menegaskan komitmen Pemprov dalam membuka ruang kolaborasi untuk kemajuan daerah.
“Organisasi PSMTI terdiri dari banyak anggota yang punya kelebihan tersendiri, baik dari sisi sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, maupun keguyuban. Basis sebagai pengusaha dan orang yang terbiasa berwiraswasta selalu melihat peluang, dan ini adalah aset besar bagi Banten,” ungkap Andra Soni.
Ia menambahkan, potensi Banten Selatan yang memiliki garis pantai sepanjang 560 kilometer, tanah subur, serta keberadaan 16 pabrik pakan ternak, menjadi peluang emas yang siap dikembangkan.
“Kami mengundang PSMTI untuk turut serta mengembangkan potensi wisata dan pertanian di wilayah selatan. Daripada harus mendatangkan bahan baku dari luar, lebih baik kita tumbuh bersama di sini,” imbuhnya.
Andra juga menyampaikan apresiasi terhadap kiprah sosial PSMTI yang selama ini aktif dan konsisten mendukung pembangunan di Provinsi Banten. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi siap bersinergi dengan siapa pun yang memiliki visi membangun bersama.
Sementara itu, Ketua Umum PSMTI Pusat, Wilianto Tanta, yang hadir dan membacakan Surat Keputusan Nomor 070/PP/PSMTI/IV/02025, secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru PSMTI Banten. Ia menyampaikan pesan agar pengurus yang baru bisa menjadi motor penggerak bagi kontribusi positif di tengah masyarakat.
“Amanah ini adalah kepercayaan dan tanggung jawab besar. Kami percaya jajaran yang baru akan semakin solid dan aktif, tidak hanya bagi masyarakat Tionghoa di Banten, tapi juga untuk bangsa dan negara,” ujar Wilianto.
Ketua PSMTI Banten terpilih, Sri Suryadi Hanjaya, mengungkapkan bahwa visi organisasi ke depan adalah menjadikan masyarakat Tionghoa di Banten sebagai bagian aktif dalam pembangunan ekonomi, sosial, seni, dan budaya.
“PSMTI hadir untuk berkontribusi, bersinergi, dan menjaga nilai kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan,” tegas Sri Suryadi. (*)
