TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya kolaborasi antarsemua pihak dalam menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Hal itu disampaikannya saat Safari Ramadan 1446 H di Masjid Jami’ Al Muhajirien, Pondok Rejeki, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (15/3/2025).
“Alhamdulillah saya bisa berkunjung di sini, di Kecamatan Pasar Kemis, salah satu kecamatan terpadat di Provinsi Banten. Dari 155 kecamatan, Pasar Kemis adalah yang paling padat, jumlah penduduknya hampir menyamai Kota Cilegon,” ungkap Andra Soni.
Ia menyebut, sejumlah persoalan krusial di kecamatan padat penduduk seperti Pasar Kemis harus segera diatasi, khususnya di sektor pendidikan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada tahun 2025 ini akan membangun dua sekolah baru, yaitu satu SMA dan satu SMK, yang akan melengkapi keberadaan SMAN 24 sebelumnya.
Tak hanya membangun sekolah baru, Andra Soni juga menegaskan komitmen Pemprov Banten dalam memperluas program sekolah gratis, bukan hanya bagi SMA dan SMK negeri, tetapi juga sekolah swasta dan Madrasah Aliyah. “Kami sudah siapkan regulasinya. Sekolah gratis tidak hanya untuk negeri, tapi juga swasta. Ini upaya kami menyempurnakan keputusan gubernur sebelumnya,” tegasnya.
Menurut Andra, kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat penting. “Permasalahan masyarakat adalah masalah bersama. Bukan lagi soal kewenangan siapa, tetapi bagaimana kita bersama-sama menyelesaikannya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga menyinggung pentingnya persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Salah satu program prioritas untuk mendukung hal tersebut adalah Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“InsyaAllah, di akhir 2025 nanti semua anak sekolah di Banten sudah mendapatkan manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis. Tinggal bagaimana kita siapkan dapurnya agar bisa cepat melayani seluruh sekolah,” jelas Andra Soni.
Selain pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi perhatian utama. Dengan penduduk Banten mencapai 12,4 juta jiwa, pemeriksaan kesehatan gratis terus didorong. “Banyak masyarakat yang takut periksa ke dokter, takut ketahuan penyakitnya. Padahal, deteksi dini sangat penting,” ujar Andra.
Untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih luas dan cepat, Pemprov Banten juga tengah mempersiapkan layanan telemedicine dengan ambulans khusus yang akan berkeliling ke berbagai wilayah. “Provinsi kita luas, 9.000 km persegi. Rumah sakit kita baru ada empat, dua baru operasional. Jadi, kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan swasta itu wajib,” paparnya.
Di akhir sambutannya, Andra Soni meminta doa dari warga agar amanah dalam memimpin Banten. “Mohon doanya, saya istiqomah menuju Banten Maju, Adil Merata, dan Tidak Korupsi,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Taklim Al Muhajirin Nurul Iman, Sabarati (50), merasa senang dengan kunjungan Gubernur Banten tersebut. “Alhamdulillah, acaranya lancar dan barokah. Kami senang dan mendukung,” katanya. (*)















