Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Andra Soni Kerahkan Alat Berat Tanggulangi Pendangkalan Sungai Padarincang

318
×

Andra Soni Kerahkan Alat Berat Tanggulangi Pendangkalan Sungai Padarincang

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni turun langsung ke lokasi terdampak banjir bandang yang menyebabkan pendangkalan anak Sungai Cibanten di Kampung Begog, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang. Tidak hanya sendiri, Andra didampingi istrinya, Tinawati, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten, Arlan Marzan, dalam peninjauan pada Minggu (16/3).

Dalam keterangannya, Gubernur Andra Soni mengatakan telah menerima laporan warga terkait pendangkalan sungai akibat longsor yang membawa material bebatuan dan mengakibatkan aliran sungai tersumbat.

“Sebelumnya longsor sempat menutup akses jalan, namun sudah berhasil ditangani oleh DPUPR bersama TNI, Polri, relawan, dan masyarakat. Hari ini kita fokus pada normalisasi anak Sungai Cibanten yang mengalami pendangkalan cukup parah akibat longsoran batu. Dampaknya, beberapa rumah rusak dan banjir melanda warga sekitar,” jelasnya.

Gubernur Andra juga menyampaikan, dirinya langsung menginstruksikan Kepala DPUPR Banten untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3), yang memiliki kewenangan atas pengelolaan sungai di wilayah tersebut.

Baca juga:  Bawaslu Kabupaten Serang Sapa Pelajar: Cetak Generasi Anti Politik Uang Lewat Program ‘Goes To School’ Perdana di SMAN 1 Padarincang

“Alhamdulillah respon cepat dari Kepala Dinas PUPR, begitu saya teruskan video dari warga, langsung bergerak koordinasi. Saat ini dua alat berat dari Pemprov Banten sudah diterjunkan, ditambah satu alat berat dari BBWSC3 dan 60 personil untuk penanganan sementara,” ujarnya.

Volume material longsoran yang menutupi aliran sungai tergolong besar, bahkan berdampak pada irigasi pertanian warga. Oleh karena itu, Pemprov Banten tengah menyiapkan langkah-langkah lanjutan, termasuk pembuatan bronjong untuk bendungan sementara.

“Tugas kita melayani masyarakat, jadi kita harus cepat. Saya juga akan minta dinas-dinas terkait mendata rumah-rumah yang rusak, bahkan ada yang hampir roboh. Pemerintah harus hadir, dan harus tanggap,” tegas Andra Soni.

Sementara itu, Kepala DPUPR Banten Arlan Marzan menambahkan, meskipun penanganan normalisasi sungai menjadi kewenangan pemerintah pusat, namun atas arahan langsung dari Gubernur Banten, Pemprov Banten segera bergerak cepat.

“Arahan Pak Gubernur jelas, warga jangan sampai menunggu terlalu lama, apalagi curah hujan masih tinggi dan risiko banjir susulan tetap ada,” kata Arlan.

Baca juga:  Skandal Website Desa Serang: Dugaan Korupsi Rp 97 Juta Per Desa, DPRD Diminta Usut Tuntas

Menurut Arlan, hingga saat ini Pemprov Banten bersama BBWSC3 telah menerjunkan alat berat dan personil gabungan untuk mempercepat proses normalisasi sungai dan pembersihan material longsoran dari rumah-rumah warga.

Kehadiran langsung Gubernur Banten di lokasi mendapatkan apresiasi dari warga Kampung Begog. Samsuri, Ketua RT setempat, mengaku senang atas respon cepat pemerintah.

“Saya sangat senang, kami semua sudah menunggu-nunggu kedatangan Pak Gubernur Andra Soni. Harapannya, warga yang rumahnya rusak parah segera dapat bantuan dan bisa segera dibangun lagi,” ujar Samsuri. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *