SERANG, RUBRIKBANTEN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Serang meluncurkan program perdana Bawaslu Goes To School (GTS) di SMAN 1 Padarincang, Kabupaten Serang, Jumat (7/11/2025). Program ini menjadi tonggak awal upaya Bawaslu dalam mencerdaskan pemilih pemula agar menjadi generasi yang sadar demokrasi dan menolak segala bentuk politik uang.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Kabupaten Serang, Ari Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari agenda Non Tahapan Bawaslu untuk memberikan edukasi politik bagi pelajar.
“Dalam gelaran perdana Bawaslu Goes To School ini, harapannya menjadi ikhtiar kami untuk memberikan edukasi tentang betapa pentingnya menjadi pemilih pemula yang cerdas dan berintegritas,” ujar Ari.
Ari menambahkan, program GTS akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan format roadshow ke sejumlah sekolah menengah di Kabupaten Serang. Setiap kunjungan akan diisi dengan diskusi interaktif seputar isu-isu demokrasi dan pencegahan pelanggaran Pemilu sejak dini.
“Kami berdiskusi langsung dengan siswa mengenai persoalan klasik seperti praktik politik uang dan dampaknya bagi demokrasi di Indonesia. Ini langkah nyata kami dalam pencegahan dini pelanggaran Pemilu,” tegasnya.
Kegiatan GTS di SMAN 1 Padarincang juga dihadiri oleh Kordiv Pencegahan dan Pengawasan Bawaslu Provinsi Banten, Ajat Munajat, yang tampil sebagai narasumber di hadapan ratusan pelajar. Kegiatan diisi dengan pemaparan materi, sesi diskusi, quiz berhadiah, dan tanya jawab yang berlangsung antusias.
Dewan guru SMAN 1 Padarincang, Maulana Azhar, memberikan apresiasi atas inisiatif Bawaslu. Ia menilai program ini sangat bermanfaat untuk membentuk kesadaran siswa tentang pentingnya peran masyarakat dalam mengawal jalannya Pemilu.
“Saya berterima kasih kepada Bawaslu Kabupaten Serang yang telah hadir memberikan pembelajaran demokrasi langsung kepada siswa. Harapan kami, para pelajar memahami bahwa mengawasi Pemilu tidak harus menjadi pengawas resmi,” ungkap Maulana.
Sementara itu, Ketua OSIS SMAN 1 Padarincang, Iyus Asrori, mengaku mendapat banyak wawasan baru terkait aturan dan larangan dalam pelaksanaan Pemilu.
“Saya jadi lebih tahu tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama tahapan Pemilu, serta sanksi yang bisa diterima jika melanggar aturan. Kegiatan ini membuka wawasan kami sebagai pemilih pemula,” katanya.
Dengan semangat mencerdaskan demokrasi sejak bangku sekolah, Bawaslu Kabupaten Serang berharap program Goes To School dapat menjadi gerakan bersama dalam menumbuhkan generasi muda yang kritis, beretika, dan siap menjaga marwah Pemilu yang bersih dan bermartabat.
