SERANG, RUBRIKBANTEN —
Dalam langkah strategis untuk menjaga keandalan pasokan listrik sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten resmi menjalin kerja sama dengan Komando Resor Militer (Korem) 052/Wijayakrama. Kolaborasi ini ditegaskan melalui Penandatanganan Kesepakatan Bersama (PKS) antara kedua belah pihak, yang bertujuan memperkuat pengamanan aset dan operasional kelistrikan di wilayah Banten.
General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa listrik bukan sekadar komoditas, melainkan kebutuhan primer sekaligus fondasi utama pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, menjaga stabilitas dan keamanan kelistrikan adalah prioritas mutlak yang tak bisa ditawar.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi dan komitmen TNI, khususnya Korem 052/Wijayakrama, yang siap mendampingi dan mengamankan seluruh aspek operasional kelistrikan. Ini adalah bentuk nyata tanggung jawab bersama untuk pelayanan publik yang andal dan aman,” ujar Joharifin dalam sambutannya.
Komandan Korem 052/Wijayakrama, Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara, M.Han., menambahkan bahwa stabilitas listrik bukan hanya soal teknis, tapi menyangkut ketahanan nasional. Pihaknya, kata dia, siap mengerahkan personel dan sumber daya demi memastikan tidak ada celah gangguan terhadap pasokan listrik.
“Pengamanan aset kelistrikan adalah bagian dari pengamanan masa depan bangsa. Kami siap mendampingi dan memastikan keberlangsungan operasional PLN berjalan tanpa hambatan, demi kepentingan rakyat,” tegas Brigjen Zulhadrie.
Selain pengamanan fisik, kerja sama ini juga memperkuat komunikasi dan koordinasi antar lapangan. Kolaborasi antara TNI dan PLN diharapkan menjadi model sinergi lintas sektor dalam menjaga infrastruktur strategis nasional dari berbagai ancaman.
PLN UID Banten optimistis, kolaborasi ini bukan hanya akan menjamin kelancaran distribusi listrik, tetapi juga berkontribusi besar dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Banten dan sekitarnya.
