Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKabupaten PandeglangKementerianKesehatanPemerintah

Desa Tembong Jadi Pelopor Perang Melawan TBC: Wamenkes RI  Bidik Zero Kasus 2030

112
×

Desa Tembong Jadi Pelopor Perang Melawan TBC: Wamenkes RI  Bidik Zero Kasus 2030

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengatasi penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC). Menurutnya, edukasi dan upaya promotif harus dilakukan secara masif demi mewujudkan target eliminasi TBC pada 2030.

Hal ini disampaikan A Damenta saat mendampingi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Harbuwono, dalam kunjungan kerja meninjau implementasi multisektor penanggulangan TBC di Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Jumat (17/1/2025).

“Desa Tembong menjadi contoh nyata komitmen masyarakat dalam melawan TBC. Inovasi Kader Jemput Dahak (Kajedak) yang diterapkan di sini merupakan langkah besar menuju Indonesia bebas TBC,” ujar A Damenta.

Dia berharap inovasi Kajedak dapat memotivasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa. “Targetnya bukan hanya menurunkan angka TBC, tapi benar-benar membuat wilayah kita bebas TBC. Inisiatif seperti ini adalah kunci mencapai zero TBC,” tegasnya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono turut memberikan apresiasi terhadap inovasi Desa Tembong yang dinilainya sebagai langkah strategis dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit infeksi tertinggi di Indonesia.

Baca juga:  Indosat Ooredoo Hutchison Torehkan Pendapatan Rp14 Triliun di Kuartal III 2025: Pimpin Transformasi Digital Berbasis AI di Indonesia

“Inovasi seperti Kajedak ini akan kami replikasi ke desa-desa lain di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan masif ini, kita berharap stigma terhadap TBC berkurang, masyarakat lebih sadar bahwa penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan teratur,” ujar Dante.

Dalam paparannya, Wamenkes menjelaskan tiga pilar utama yang harus dilakukan untuk mencapai eliminasi TBC pada 2030, yaitu menemukan kasus baru, mengidentifikasi kasus tanpa gejala, dan memastikan keberhasilan pengobatan pasien.

“Tiga pilar ini harus berjalan seiring. Jika diterapkan secara konsisten, saya optimis Indonesia bisa mencapai eliminasi TBC,” ungkap Dante.

Provinsi Banten sendiri mencatat angka penemuan kasus TBC pada 2024 sebanyak 55.817 orang, dengan capaian treatment coverage sebesar 111 persen dari target 90 persen. Namun, angka keberhasilan pengobatan baru mencapai 89 persen, sedikit di bawah target 90 persen.

Sebagai bagian dari Gerakan Banten Eliminasi TBC (GEBET), pemerintah Provinsi Banten terus mendorong penguatan komitmen, peningkatan akses layanan, serta inovasi program seperti Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS TB).

Baca juga:  Wakil Wali Kota Cilegon Sidak Asesmen Rotasi Mutasi, Tegaskan Nol Toleransi Jual Beli Jabatan

Pada 2024, Banten juga menerima penghargaan terbaik ke-2 untuk pelaksanaan program TBC nasional, dengan kontribusi besar dari sejumlah rumah sakit dan puskesmas, seperti RSUD Kabupaten Tangerang dan Puskesmas Teluk Naga.

 

Dengan langkah-langkah ini, Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang memimpin perang melawan TBC, menuju Indonesia yang bebas TBC pada 2030.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *