SERANG, RUBRIKBANTEN – Penetapan Deden Apriandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten menimbulkan berbagai spekulasi, namun juga disambut positif oleh pengamat politik. Syaeful Bahri menyebut keputusan ini rasional, berbasis rekam jejak dan kedekatan kerja yang telah terbangun sejak lama.
“Pak Deden itu satu-satunya dari tiga kandidat yang punya sejarah kerja bareng Pak Gubernur Andra Soni. Itu modal kuat yang tidak bisa diabaikan,” kata Syaeful dalam keterangannya, Rabu (26/6).
Menurutnya, hubungan kerja antara Deden dan Andra Soni sudah teruji sejak masa DPRD, sehingga komunikasi, gaya kerja, dan kepercayaan sudah terbangun kuat.
“Kalau boleh imajiner, mungkin saat Kemendagri tanya ke Gubernur, ‘yang cocok siapa?’ Ya pasti disebutlah nama Deden. Karena logikanya, pemimpin butuh orang yang sudah satu frekuensi,” jelasnya.
Syaeful juga menekankan pentingnya Sekda yang tidak hanya cakap administratif, tetapi juga memiliki kepercayaan penuh dari Gubernur sebagai ‘komandan ASN’. Hal itu, menurutnya, sepenuhnya melekat pada sosok Deden.
“Apalagi Gubernur berasal dari partai pemenang Pilpres, tentu Sekdanya harus orang yang betul-betul bisa bergerak cepat, paham visi misi, dan punya rekam jejak kuat,” ucapnya.
Dengan pelantikan ini, masyarakat Banten diharapkan bisa melihat layanan pemerintahan yang lebih efektif dan terstruktur.















