SERANG, RUBRIKBANTEN — Gelora semangat anak-anak muda di Kota Serang kembali menyala, kali ini dalam upaya mendorong kesetaraan gender dan perlindungan hukum bagi perempuan. Karang Taruna Unit BIP, Kelurahan Unyur, Kota Serang, menggelar diskusi bedah buku bertajuk Keadilan Gender pada Minggu (23/3). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemuda terhadap isu-isu krusial yang selama ini kerap terpinggirkan.
Kepala UPT DKBP3A Kabupaten Serang, Yuli Yuliana, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya. Ia menilai langkah yang diambil Karang Taruna Unit BIP sangat positif, mengingat tingginya angka kekerasan terhadap perempuan yang masih kerap terjadi.
“Apa yang dilakukan Karang Taruna Unit BIP adalah langkah konkret. Harus ada kepastian hukum yang jelas untuk melindungi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan,” ujar Yuli kepada wartawan.
Penulis buku Keadilan Gender, Ades Suntama, juga hadir dalam diskusi tersebut. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pemuda Unyur yang telah berinisiatif membedah buku karyanya. Menurutnya, buku tersebut lahir dari keresahan pribadi terhadap maraknya kasus kekerasan dan penindasan yang dialami perempuan.
“Saya buat buku ini karena melihat banyak perempuan yang membutuhkan perlindungan hukum yang nyata. Kekerasan masih sering terjadi, dan pelaku harus diberi sanksi tegas. Tanpa itu, keadilan gender sulit terwujud,” tegas Ades.
Di tempat yang sama, Aktivis Pendidikan Kota Serang, Husni Abdul Azis, menambahkan bahwa kekerasan terhadap perempuan bahkan telah merambah dunia pendidikan.
“Masih ada kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur, bahkan di lingkungan sekolah. Apa yang dilakukan Karang Taruna Unit BIP ini adalah langkah tepat. Semoga semakin banyak pihak yang peduli dan pemerintah lebih serius memperhatikan kesetaraan gender,” tuturnya.















