CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kota Cilegon kian serius membangun ekosistem pendidikan inklusif yang ramah disabilitas. Kali ini, Pemkot menggandeng Yayasan Indonesia Setara dalam kegiatan bertajuk Parenting dan Hypnotherapy untuk para orang tua anak disabilitas, yang digelar di Aula Setda Kota Cilegon, Kamis (3/7/2025).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program Rumah Setara, sebuah inisiatif pemulihan dan pembelajaran inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang telah diluncurkan sebelumnya. Keterlibatan orang tua menjadi fokus utama, karena mereka dianggap sebagai fondasi penting dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Ibu Wakil Wali Kota Cilegon, Nur Kusuma Ngarasati, hadir langsung dan memberikan motivasi kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengenali sisi emosional dan potensi anak secara lebih mendalam.
“Ini kelanjutan dari Rumah Setara. Alhamdulillah, bersama Yayasan Indonesia Setara, kita beri pembekalan hypnotherapy dan parenting bagi orang tua. Harapannya, mereka bisa mengenali potensi terbaik anak, membangun komunikasi yang sehat, dan tumbuh bersama sebagai mitra anak,” ujarnya.
Tak hanya menyentuh aspek emosional, program ini juga menyasar perubahan pola pikir dan komunikasi dalam keluarga. Nur Kusuma menegaskan bahwa pendekatan seperti ini perlu menjadi program berkelanjutan, bukan hanya agenda seremonial semata.
“Saya sudah menerima laporan dari Dindikbud soal minimnya fasilitas pendidikan bagi anak disabilitas. Insya Allah, tahun depan kita anggarkan lewat APBD. Fokus kita adalah pengadaan alat peraga edukatif untuk Rumah Setara dan perbaikan fasilitas lainnya,” tambahnya.
Langkah ini menegaskan bahwa pendidikan inklusif tak cukup hanya di ruang kelas. Peran keluarga, terutama orang tua, menjadi ujung tombak yang harus diperkuat. Dengan bekal yang tepat, Pemkot Cilegon berharap proses pendampingan anak disabilitas bisa lebih manusiawi, menyeluruh, dan berkelanjutan dimulai dari rumah. (Abdila/RB)















