SERANG, RUBRIKBANTEN — Bunda PAUD Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan pentingnya menanamkan mitigasi bencana sejak usia dini sebagai langkah strategis membangun generasi yang tangguh dan siap menghadapi situasi darurat. Pesan itu ia sampaikan saat mendampingi anak-anak dari TK Pembina Harapan Bangsa dan TK Darunnajah Kota Serang dalam kunjungan edukatif ke Kantor Pusdalops BPBD Provinsi Banten, Kamis (9/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Tinawati menyampaikan bahwa edukasi kebencanaan merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan Banten. Menurutnya, wilayah Banten memiliki potensi bencana alam yang cukup beragam, sehingga kesiapsiagaan harus ditanamkan sejak usia dini.
“Kita semua harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait mitigasi kebencanaan. Mari kita gemakan slogan Siap untuk Selamat!” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa anak usia dini adalah masa golden age atau periode emas, di mana perkembangan otak berlangsung sangat cepat dan anak-anak mudah menyerap informasi serta pengalaman baru. Karena itu, pembentukan karakter anak yang sehat, cerdas, ceria, tanggap, dan tangguh menjadi kunci dalam membangun generasi penerus yang siap menghadapi tantangan bencana di masa depan.
“Edukasi kebencanaan sejak dini adalah investasi berharga bagi Provinsi Banten. Beberapa dekade ke depan, anak-anak inilah yang akan menjadi generasi penerus dan pengendali pembangunan daerah,” tutur Tinawati.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan edukasi mitigasi bencana kepada pelajar dari berbagai tingkatan, baik melalui kunjungan lapangan maupun program langsung ke sekolah-sekolah.
“Kami ingin anak-anak memiliki pemahaman utuh tentang apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Sebab dalam kondisi darurat, anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan menjadi korban,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan anak mengikuti sesi edukatif yang dikemas menarik melalui simulasi berbentuk dongeng, memperkenalkan langkah-langkah mitigasi saat terjadi gempa bumi dan banjir. Anak-anak juga diajak mengenal berbagai peralatan dan logistik kebencanaan, mulai dari perahu penyelamat hingga kendaraan pemadam kebakaran, untuk menumbuhkan pemahaman praktis tentang kesiapsiagaan.
Dengan semangat “Siap untuk Selamat”, Bunda PAUD Banten berharap kesadaran kebencanaan dapat menjadi bagian dari budaya belajar anak-anak Banten, membentuk generasi masa depan yang tangguh dan berdaya menghadapi segala kemungkinan bencana.















