TANGERANG, RUBRIKBANTEN — Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini tidak boleh terjebak pada tekanan baca–tulis–hitung (calistung). Menurutnya, pembentukan motorik, kinestetik, serta karakter jauh lebih fundamental untuk menyiapkan anak menghadapi jenjang pendidikan berikutnya.
Pernyataan itu disampaikan usai melakukan kunjungan ke TK Pembina Akhlaqul Karimah, Jalan HR Rasuna Said, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (4/12/2025).
“Saya ingin melihat langsung bagaimana TK ini berjalan. Ini sudah luar biasa, khususnya di Kecamatan Pinang,” ujar Tinawati.
Dalam kunjungannya, Tinawati mengapresiasi kualitas layanan pendidikan yang dianggap sudah terintegrasi dan sesuai prinsip PAUD ramah anak. Ia berharap Bunda PAUD Kota Tangerang, Masturoh Sachrudin, dapat mendampingi lembaga PAUD lain untuk mengadopsi model serupa.
“Layanannya bagus. Tidak menekankan calistung, tapi motorik dan kinestetik juga berkembang,” ujarnya menegaskan.
Tinawati juga memuji sarana-prasarana TK Pembina Akhlaqul Karimah yang dinilai memenuhi standar kenyamanan anak. Dari ketersediaan alat peraga, ruang kelas, hingga kebersihan toilet — semuanya dinilainya memberi pengalaman belajar yang positif.
“Alhamdulillah alat peraganya cukup, ruangannya baik, toiletnya bersih,” katanya.
Lebih jauh, Tinawati menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini sebagai fondasi pembentukan perilaku anak. Ia menyebut empat kebiasaan sederhana yang harus terus dikuatkan:
- Maaf
- Tolong
- Permisi
- Terima kasih
“Empat hal ini harus terus digaungkan dalam pendidikan anak usia dini, selain Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” tegas Tinawati.
Bunda PAUD Kota Tangerang, Masturoh Sachrudin, menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, kehadiran Bunda PAUD Provinsi memberi energi baru bagi Kota Tangerang untuk terus berinovasi.
“Alhamdulillah hari ini mengunjungi TK Pembinaan Kecamatan Pinang,” ujarnya.
Kepala Sekolah TK Pembina Akhlaqul Karimah, Yayah Badriyah, menjelaskan bahwa sekolah yang berdiri sejak 2005 ini menaungi 156 siswa dalam delapan. rombongan belajar.
Empat ekstrakurikuler unggulan menari, futsal, drum band, dan melukis telah meraih berbagai prestasi dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan Porseni tingkat Kota Tangerang.
“Para siswa berasal dari Kecamatan Pinang dan sekitarnya,” tutupnya.
