CILEGON, RUBRIKBANTEN- Kepolisian Republik Indonesia kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai garda pembinaan generasi muda. Hal itu tercermin dalam sambutan Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Cilegon, IPTU Muhyidin, pada kegiatan Leadership Basic Training (LBT) Pelajar Islam Indonesia (PII) yang digelar di Kota Cilegon.
Dalam sambutannya, IPTU Muhyidin menegaskan bahwa pelajar merupakan elemen strategis dalam menjaga masa depan bangsa, terutama di tengah tantangan era digital, krisis keteladanan, hingga ancaman radikalisme dan kenakalan remaja.
“Leadership Basic Training bukan sekadar pelatihan formal, tetapi proses penting pembentukan karakter, mental, dan kepemimpinan pelajar sebagai calon pemimpin bangsa,” tegasnya.
Ia mengapresiasi PII sebagai organisasi pelajar Islam yang konsisten mencetak kader-kader berakhlak, berwawasan kebangsaan, dan memiliki kepedulian sosial. Menurutnya, tema kegiatan “Pelajar Aktif, Kreatif, Kolaboratif” sangat relevan dengan kebutuhan zaman yang menuntut pelajar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang secara karakter.
IPTU Muhyidin menekankan bahwa pelajar yang aktif dalam kegiatan positif, kreatif dalam berpikir, serta mampu berkolaborasi akan lebih kuat menghadapi pengaruh negatif, mulai dari penyalahgunaan teknologi hingga paham ekstrem yang mengancam persatuan bangsa.
“Pelajar yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mampu menjaga diri, lingkungannya, dan ikut berperan dalam menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan sejati bukan soal jabatan, melainkan soal sikap, tanggung jawab, dan keteladanan. Pelatihan ini diharapkan mampu mengasah kemampuan komunikasi, disiplin, empati, serta kerja tim para peserta.
Lebih jauh, IPTU Muhyidin mendorong terbangunnya sinergi antara pelajar, organisasi kepemudaan, dan aparat negara sebagai fondasi kuat menciptakan generasi muda yang unggul, berintegritas, serta cinta tanah air.
Menutup sambutannya, ia berharap kegiatan Leadership Basic Training PII dapat menjadi momentum lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, moderat, dan berorientasi pada kemaslahatan umat dan bangsa.
“Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, tetapi sangat membutuhkan pemimpin yang berintegritas dan berakhlak,” pungkasnya.















