SERANG, RUBRIKBANTEN – Provinsi Banten kembali mencetak sejarah dengan hadirnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BNN Karya Padarincang Bersinar di Kampung Cigadel, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Peresmian yang digelar Rabu (24/9/2025) ini disaksikan langsung Gubernur Banten Andra Soni, yang menyebut program pemenuhan gizi sebagai “investasi masa depan” untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Andra Soni menegaskan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu terobosan terbaik dalam mencetak generasi sehat dan cerdas. “Kesehatan dan kecukupan gizi anak adalah investasi jangka panjang untuk kehidupan bangsa. Tidak boleh ada anak sekolah, balita, dan ibu hamil yang kesulitan mendapatkan layanan gizi,” tegasnya.
SPPG BNN Karya Padarincang Bersinar menjadi pusat pelayanan gizi yang akan melayani 3.769 penerima manfaat, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, MTs, hingga Posyandu di Kecamatan Padarincang. Program ini bukan hanya fokus pada pemenuhan gizi, tapi juga memberi harapan baru bagi mantan pecandu narkoba, yang kini ikut berperan sebagai relawan dan pengelola dapur.
Ketua BNN Komjen Suyudi Ario Seto menyebut SPPG sebagai bagian dari pemulihan holistik mantan penyalahguna narkoba. “Sebagian pekerja yang terlibat di SPPG adalah mantan pelaku penyalahgunaan narkoba. Ini bukti nyata bahwa pemulihan bukan hanya soal fisik, tapi juga kemandirian sosial ekonomi,” ujarnya.
Ketua Yayasan Karya Padarincang Bersinar, Brigjen Indra Gautama, menambahkan bahwa SPPG akan mulai beroperasi awal Oktober 2025 dengan melibatkan 50 relawan masyarakat sekitar, termasuk mantan pecandu yang telah menjalani asesmen ketat seperti tes urin.
Peresmian SPPG ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua BNN Komjen Suyudi Ario Seto bersama Gubernur Andra Soni, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Wakil Bupati Serang Najib Hamas, Kejati Banten Siswanto, dan Kapolda Banten Irjen Hengky, serta unsur Forkopimda. Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan peninjauan dapur gizi.
Dengan semangat kolaborasi, Gubernur Andra Soni optimistis Banten akan menjadi lumbung generasi emas, mencetak SDM sehat, unggul, dan berdaya saing yang siap membawa Indonesia menuju puncak kejayaan pada 2045.















