SERANG, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Provinsi Bengkulu resmi menandatangani kesepakatan bersama tentang pengembangan potensi daerah dan peningkatan pelayanan publik.
Penandatanganan dilakukan di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (24/10/2025), sebagai bentuk komitmen memperkuat sinergi antar daerah dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa semangat kolaborasi harus menjadi budaya kerja baru bagi pemerintahan daerah. Menurutnya, kerja sama lintas wilayah menjadi kunci dalam menjawab berbagai tantangan zaman, mulai dari digitalisasi, dinamika sosial-ekonomi, hingga meningkatnya tuntutan transparansi publik.
“Kita jadikan semangat kolaborasi sebagai budaya kerja pemerintahan daerah. Mari kita ubah paradigma dari bekerja sendiri menjadi bekerja bersama,” tegas Andra Soni.
Andra menilai, tata kelola pemerintahan yang kolaboratif akan memastikan kebijakan daerah disusun berdasarkan data dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, setiap kebijakan dapat dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta memberi manfaat langsung bagi rakyat.
“Sinergi lintas sektor dan lintas wilayah harus berorientasi pada hasil nyata yang dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur Andra menekankan bahwa kerja sama antar daerah juga menjadi momentum saling berbagi praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan. Ia menyebut, tindak lanjut dari kerja sama ini akan dilakukan oleh berbagai dinas terkait untuk memaksimalkan potensi daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kerja samanya banyak, dan semua akan ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait. Tujuannya satu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan potensi daerah,” jelasnya.
Menurut Andra, Provinsi Banten memiliki potensi besar di berbagai sektor seperti SDM, ekonomi kreatif, industri, pariwisata, dan pertanian. Namun, potensi tersebut tidak akan optimal tanpa adanya kolaborasi lintas wilayah dan sektor.
“Potensi besar itu tidak akan maksimal tanpa sinergi lintas sektor dan wilayah. Karena itu, Banten terus mendorong tata kelola yang kolaboratif melalui langkah-langkah nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memberikan apresiasi atas capaian pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten. Ia menilai, di tengah kebijakan efisiensi anggaran, Banten tetap mampu membangun hingga ke pelosok desa.
“Di tengah efisiensi, Pemprov Banten tetap mampu membangun infrastruktur hingga ke desa-desa. Karena itu, saya membawa Kepala Dinas PUPR Bengkulu ke sini untuk belajar,” ujar Helmi.
Helmi juga mengungkapkan alasannya memilih Banten sebagai mitra kerja sama dibanding provinsi lain.
“Banten merupakan provinsi yang maju, baik dari segi ekonomi maupun tata kelola pemerintahan. Banten layak dijadikan tempat belajar tentang bagaimana mengelola anggaran dan membuat program efektif di tengah efisiensi,” pungkasnya.
Acara penandatanganan kesepakatan bersama tersebut turut dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari kedua provinsi yang berkomitmen untuk segera menindaklanjuti kerja sama dalam berbagai bidang strategis.















