Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Bangkitkan Kebudayaan, DKKC Siap Jadi Mesin Penggerak Budaya Lokal Lawan Arus Modernisasi

235
×

Bangkitkan Kebudayaan, DKKC Siap Jadi Mesin Penggerak Budaya Lokal Lawan Arus Modernisasi

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN Kota Cilegon mencatat sejarah baru dalam lanskap kebudayaannya. Rabu, 23 April 2025, Aula DPRD Kota Cilegon menjadi saksi resmi dibukanya Kongres Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC), sebuah tonggak penting dalam perjuangan melestarikan dan memajukan budaya lokal di tengah gempuran modernisasi.

Ketua Steering Committee (SC), Yulie Hadyana, menyebut kongres ini sebagai momen strategis untuk meneguhkan arah kebudayaan Cilegon. Dihadiri para tokoh budaya, seniman, akademisi, pejabat pemerintahan, dan komunitas budaya, kongres ini juga menjadi ajang penetapan ketua umum DKKC secara aklamasi.

“Ini bukan hanya sekadar pemilihan, tapi pernyataan sikap kolektif untuk menjaga warisan budaya kita. SC dan OC mengundang semua pihak untuk bersatu mendukung struktur baru DKKC,” tegas Yulie.

Kongres ini diyakini menjadi fondasi kuat untuk menentukan langkah-langkah kebudayaan Cilegon dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni, yang membuka acara menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiasi penting ini. Ia menegaskan bahwa budaya adalah akar dan identitas, serta fondasi kuat dalam pembangunan daerah.

Baca juga:  Polda Banten Bongkar 71 Kasus Narkoba, 97 Tersangka Diciduk, Puluhan Ribu Jiwa Diselamatkan

“Transformasi dari Dewan Kesenian menjadi Dewan Kebudayaan adalah lompatan besar. Kini seluruh unsur kebudayaan mendapat wadah yang lebih representatif,” katanya.

Kongres ini juga menandai dimulainya periode baru kepengurusan DKKC untuk masa jabatan tiga tahun ke depan, dengan Ayatullah Khumaeni terpilih sebagai ketua umum.

Dalam sambutannya, Ayatullah menegaskan bahwa DKKC akan menjadi jembatan antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat luas dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya lokal.

“Kita ingin budaya tidak hanya dirayakan secara simbolik, tapi benar-benar menjadi ruh kehidupan masyarakat Cilegon. Mari kita bangun kebudayaan yang berakar kuat namun tetap tumbuh menjulang mengikuti zaman,” serunya penuh semangat.

Dengan semangat kolaboratif dan semangat baru, DKKC digadang-gadang menjadi motor penggerak utama kebudayaan di Kota Baja ini. Kini, giliran para pelaku seni dan masyarakat untuk bersatu, bergerak, dan menjaga bara budaya tetap menyala di tengah riuhnya modernitas. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *