CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pergerakan penumpang dan kendaraan pada arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 menunjukkan tren kontras di lintasan utama Jawa–Sumatera. Data Posko Merak mencatat penurunan signifikan arus penyeberangan dari Jawa ke Sumatera pada H-4, sementara arus balik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni justru melonjak tajam.
Berdasarkan data Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara selama 24 jam pada Minggu (21/12) atau H-4, tercatat sebanyak 128 trip kapal beroperasi. Namun, jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera hanya mencapai 35.954 orang, turun drastis 23,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 46.883 orang.
Penurunan juga terjadi pada hampir seluruh jenis kendaraan. Kendaraan roda dua tercatat sebanyak 1.064 unit atau turun 24,3 persen, sementara kendaraan roda empat hanya 4.053 unit, merosot tajam 32,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk kendaraan logistik, truk yang menyeberang tercatat 3.437 unit, turun tipis 1,2 persen, sedangkan bus mencapai 351 unit atau turun 17,8 persen. Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-4 hanya 8.905 unit, anjlok 21,5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 11.337 unit.
Sementara itu, akumulasi penumpang dari Jawa ke Sumatera sejak H-10 hingga H-4 tercatat 219.535 orang, turun 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total kendaraan tercatat 56.233 unit, turun tipis 0,2 persen.
Kondisi berbeda justru terjadi di lintasan Sumatera–Jawa. Berdasarkan data Posko Bakauheni yang meliputi Pelabuhan Bakauheni, Wika Beton, dan BBJ Muara Pilu, tercatat 109 trip kapal beroperasi selama H-4.
Jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 36.517 orang, melonjak 12,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 32.377 orang.
Lonjakan juga terlihat pada kendaraan. Roda dua tercatat 950 unit atau naik 32,9 persen, kendaraan roda empat mencapai 4.002 unit atau naik 6,8 persen, dan truk melonjak menjadi 3.033 unit atau naik 17,1 persen. Sementara itu, bus tercatat 407 unit, meningkat 9,7 persen.
Total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-4 mencapai 8.392 unit, naik signifikan 13 persen dibandingkan tahun lalu.
Namun secara kumulatif, jumlah penumpang dari Sumatera ke Jawa sejak H-10 hingga H-4 tercatat 210.649 orang, turun tipis 1,1 persen. Sebaliknya, total kendaraan justru meningkat menjadi 53.460 unit, naik 4,4 persen dibandingkan tahun lalu.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Corporate Secretary menegaskan terus memantau dinamika arus Nataru secara ketat serta memastikan kesiapan armada, layanan pelabuhan, dan aspek keselamatan guna menjaga kelancaran penyeberangan di lintasan tersibuk nasional tersebut.















