Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPolitikSosial

Andra Soni Revolusi Kedelai Banten: Wujudkan Swasembada Protein untuk Generasi Emas

92
×

Andra Soni Revolusi Kedelai Banten: Wujudkan Swasembada Protein untuk Generasi Emas

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam mengembangkan komoditas kedelai lokal sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan sekaligus menopang program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah.

“Dengan kita bisa memproduksi kedelai sendiri, maka suplai kebutuhan protein dalam menunjang program MBG kita akan semakin kuat,” tegas Andra Soni saat menerima tim ahli kedelai di ruang kerjanya, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin (10/11/2025).

Menurut Andra, kebutuhan kedelai di Banten saat ini masih banyak bergantung pada pasokan dari luar daerah. Padahal, Banten memiliki lahan pertanian yang luas dan potensial untuk dikembangkan. Melalui inovasi pertanian dan dukungan penuh dari Pemprov, Banten diyakini mampu menjadi salah satu produsen kedelai unggulan nasional.

Apalagi, lanjut Andra, kedelai merupakan bahan baku utama berbagai produk bergizi seperti tahu, tempe, dan susu kedelai — yang semuanya bisa dimanfaatkan untuk mendukung gizi anak sekolah dalam program MBG.

“Selain bisa mempercepat masa panen, kualitas kedelainya pun akan sangat baik karena metode tanamnya dikontrol betul menggunakan teknologi modern,” ujarnya.

Baca juga:  Jelang Idul Adha, DKM dan JULEHA Cilegon Cetak Juru Sembelih Halal Andal

Sementara itu, ahli pertanian dan pengembang varietas kedelai Migo, Ali Zum Mashar, menjelaskan bahwa lahan di Provinsi Banten sangat cocok untuk ditanami kedelai unggulan tersebut. Sebagai putra daerah, Ali menyatakan tekadnya untuk mengembangkan hasil penelitiannya di tanah kelahirannya.

“Varietas Migo sudah terbukti mampu menghasilkan produktivitas tinggi, bahkan melebihi rata-rata produksi kedelai di Amerika Serikat. Dengan varietas ini, kita bisa kurangi ketergantungan impor dan memperkuat pangan nasional,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pengembangan awal varietas Migo di wilayah Cinangka, Kabupaten Serang, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. “Sudah saatnya kita perluas agar ketahanan pangan di Banten semakin kuat,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Kepala DLHK Wawan Gunawan siap menindaklanjuti arahan Gubernur untuk memperluas pengembangan pertanian kedelai berbasis teknologi.

“Ini merupakan awal yang baik. Mudah-mudahan dengan pengembangan kedelai ini, ketahanan pangan di Provinsi Banten akan semakin kuat,” ujar Agus.

Menurut Agus, dua lokasi potensial yang akan dijadikan sentra pengembangan adalah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, dengan memanfaatkan lahan milik Perhutani.

Baca juga:  Tahlilan: Ritme Doa dalam Budaya dan Ingatan Kolektif

“Dalam waktu dekat kita akan meninjau langsung lokasi yang berpotensi dijadikan lahan pertanian kedelai,” imbuhnya.

Langkah ini menandai babak baru dalam upaya Banten menuju swasembada kedelai dan kemandirian pangan, sejalan dengan visi Gubernur Andra Soni untuk mewujudkan Banten sebagai provinsi tangguh, produktif, dan berdaulat pangan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *