SERANG, RUBRIKBANTEN — Dalam langkah konkret menuju misi Banten Sehat, Gubernur Banten Andra Soni bersama Wakil Gubernur A. Dimyati Natakusumah resmi meluncurkan Mobile Clinic Berbasis Telemedicine, Rabu (4/6), di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang.
Peluncuran ditandai dengan penekanan tombol sirine bersama unsur Forkopimda Provinsi Banten dan para tokoh masyarakat. Klinik bergerak ini digadang-gadang sebagai solusi inovatif untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini terkendala akses dan fasilitas kesehatan.
“Mobile clinic ini diharapkan semakin melengkapi layanan kesehatan berbasis digital yang terintegrasi,” tegas Andra.
Dalam sambutannya, Andra menyampaikan bahwa layanan ini akan menyasar daerah-daerah yang sulit dijangkau, khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, yang menjadi lokasi operasional dua unit perdana mobile clinic.
Tak hanya hadir sebagai kendaraan medis biasa, mobile clinic ini dilengkapi teknologi telemedicine, memungkinkan koneksi langsung dengan dokter spesialis di RSUD Banten dan layanan gawat darurat PCC 119, serta akan terintegrasi dengan PSC 119 kabupaten/kota.
“Provinsi Banten memiliki prevalensi TBC yang tinggi. Maka, kami hadirkan alat deteksi paru-paru di mobile clinic ini sebagai bagian dari upaya besar memberantas TBC,” ujar Andra, menyitir arahan Presiden soal pentingnya cek kesehatan massal.
Pemprov Banten juga menargetkan digitalisasi total RSUD serta pengembangan layanan telemedisin demi peningkatan kualitas dan efisiensi layanan kesehatan.
“Layani masyarakat dengan hati. Berikan pelayanan terbaik. Kita ingin Banten tidak hanya sehat, tapi juga maju,” pesan Andra kepada seluruh tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa layanan dalam mobile clinic meliputi penyuluhan, imunisasi, deteksi dini penyakit, pemeriksaan umum, konsultasi dokter, pelayanan ibu dan anak, serta penanganan kegawatdaruratan.
Unit ini juga dipersenjatai dengan alat digital portable seperti rontgen, USG, EKG, ventilator, dan peralatan dasar lainnya seperti infus, oksigen, dan tensimeter digital.
Sementara itu, Plh Sekda Provinsi Banten Deden Apriandhi H menambahkan, layanan ini didesain untuk bergerak dari satu daerah ke daerah lainnya, khususnya di wilayah terpencil, perbatasan, atau padat penduduk yang kesulitan menjangkau fasilitas konvensional.
“Total SDM mobile clinic sebanyak 20 orang, terdiri dari tim klinik, rujukan spesialis, dan tim pendamping konsultasi,” jelas Deden.
Mobile clinic berbasis telemedicine akan mulai beroperasi pada Selasa, 10 Juni 2025. Masyarakat dapat mengakses layanan melalui Call Center: 0812-2889-9775.
Setelah peluncuran, Gubernur Andra Soni bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat turut meninjau langsung kesiapan unit mobile clinic yang akan segera melaju ke daerah-daerah paling membutuhkan.















