CILEGON, RUBRIKBANTEN – Wali Kota Cilegon Robinsar menegaskan bahwa meski pegawai dengan peran vital seperti petugas keamanan (pamdal), sopir atau driver, dan office boy (OB) tidak bisa masuk dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu, namun hal tersebut tidak akan menggoyahkan pelaksanaan 17 program prioritas yang sudah dicanangkan Pemerintah Kota Cilegon.
“Memang ada tiga kelompok yang tidak bisa masuk P3K paruh waktu, yaitu pamdal, sopir, dan OB. Tapi saya pastikan 17 prioritas tetap aman,” tegas Robinsar, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, meski tidak tercakup dalam formasi P3K, keberadaan pamdal, sopir, dan OB tetap dianggap penting dan akan terus mendapat perhatian. Ia menekankan bahwa mereka merupakan bagian dari roda pelayanan pemerintahan yang tidak bisa dipisahkan.
“Program prioritas tetap berjalan, sementara kelompok pekerja ini akan tetap kita jaga agar tidak merasa terabaikan,” tambahnya.
Dengan pernyataan tersebut, Robinsar ingin meyakinkan masyarakat bahwa komitmen 17 program prioritas pembangunan, mulai dari peningkatan pelayanan publik hingga kesejahteraan warga, akan tetap direalisasikan tanpa hambatan berarti.















