JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Sebuah langkah monumental dalam memperkuat peran pemuda Indonesia di kancah global resmi tercatat hari ini. Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) dan The Embassies and International Organisation Local Staff Union (EILS) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang bersejarah di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, pada Rabu (16/4).
Penandatanganan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat diplomasi pemuda serta membuka ruang kolaborasi lintas batas antara komunitas lokal dan internasional. HPA, sebagai organisasi kepemudaan yang menjunjung tinggi nilai kebangsaan dan keislaman, resmi menjalin kemitraan strategis dengan EILS, wadah para staf lokal dari berbagai kedutaan besar di Indonesia.
Ketua Umum DPP HPA, Aziz Fauzul Adzim, menyampaikan bahwa kerja sama ini berangkat dari semangat untuk menjadikan pemuda sebagai motor penggerak perubahan global yang adil dan inklusif.
“Di tengah dunia yang kian kompleks, pemuda tak boleh lagi hanya menjadi penonton. Mereka harus hadir sebagai pelaku, penggerak, dan penjaga nilai-nilai kemanusiaan universal. Kolaborasi ini adalah wujud ikhtiar kami untuk menempatkan pemuda Indonesia dalam orbit global yang konstruktif dan bermakna,” tegas Aziz dalam sambutannya.
Aziz menambahkan, kemitraan ini diharapkan mampu menjadi jembatan pertukaran ide, nilai, dan aksi nyata antar bangsa, serta mendukung penuh Visi Indonesia Emas 2045.
“Indonesia bukan lagi hanya penonton. Kita telah menjadi kekuatan global. Peran pemuda harus menegaskan posisi strategis tersebut,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua EILS, Irvan Indrawan Karna Dibrata, menyampaikan pesan inspiratif yang mencerminkan semangat kolaboratif lintas budaya.
“Semoga kerja sama ini menjadi ladang subur tumbuhnya akhlak mulia, keluasan wawasan, dan peningkatan kapasitas insan muda. Bersama kita bangun generasi yang tegar, kuat, dan kokoh—seperti eratnya jari-jemari yang saling berpaut,” ungkap Irvan.
MoU ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam mendorong program-program strategis, mulai dari penguatan kapasitas pemuda, diplomasi publik, pertukaran budaya, hingga aksi-aksi kemanusiaan global.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh dari kalangan diplomatik dan organisasi nasional. Hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Rusia, serta staf lokal dari Kedutaan Besar negara-negara sahabat seperti Belarusia, Kanada, Georgia, Aljazair, Kuwait, hingga lembaga kebudayaan internasional seperti Japan Foundation. Tak ketinggalan, organisasi kepemudaan nasional seperti PII Wati dan sejumlah lembaga lainnya juga turut memberikan dukungan.
Langkah HPA dan EILS ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemuda Indonesia lainnya untuk berani tampil dan mengambil peran dalam panggung dunia, membawa semangat kolaborasi, dan menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan universal.
