CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Banten, Syaiful Bahri, menegaskan pentingnya perjuangan berkelanjutan agar pengusaha lokal tidak menjadi “gelandangan di kampung sendiri.” Menurutnya, dunia industri harus lebih memperhatikan keberadaan pengusaha lokal agar mereka mendapatkan peluang yang adil.
“Sejak dulu sampai sekarang, kalau tidak diperjuangkan, ya kita tetap terpinggirkan. Banyak pengusaha kecil yang merasa seperti gelandangan di kampung sendiri karena industri tidak memberikan perhatian yang cukup,” ujar Syaiful.
Ia juga menyoroti mentalitas sebagian pengusaha yang hanya ingin mendapatkan proyek tanpa memahami prosesnya. “Pengusaha kalau dapat pekerjaan jangan jadi proker! Bisnis itu harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Prosesnya itu ilmu, pengalaman, meningkatkan potensi, dan membangun reputasi serta kepercayaan,” tegasnya.
Syaiful pun mendorong HIPPI Cilegon untuk aktif berkolaborasi membangun kemitraan dengan pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta industri besar. Menurutnya, kunci utama dalam kerja sama ini adalah konsistensi dan komitmen.
Ia juga mengapresiasi perkembangan HIPPI saat ini yang dinilainya semakin dinamis dengan kehadiran generasi muda. “Sekarang ini jauh lebih muda, lebih aktif, dan lebih bagus. Biasanya anak muda itu idenya banyak dan semangatnya tinggi, hanya saja soal sikap perlu terus dievaluasi agar tidak cepat merasa puas,” katanya. (Har/RB)
