CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kota Cilegon kembali bergemuruh dengan lantunan takbir dalam Festival Gema Takbir 2025. Gelaran akbar yang memperebutkan piala bergilir Ketua DPRD Kota Cilegon ini sukses menarik perhatian masyarakat, dengan Kecamatan Cibeber keluar sebagai juara terbaik.
Festival ini berlangsung meriah pada Minggu malam (30/3/2025) di Masjid Agung Kota Cilegon. Ribuan warga hadir menyaksikan persaingan sengit dari delapan kecamatan yang berlomba memberikan penampilan terbaik mereka.
Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah menampilkan performa luar biasa.
“Terima kasih kepada semua peserta yang sudah tampil mengesankan. Antusiasme yang tinggi ini menjadi motivasi bagi kami untuk menggelar festival yang lebih besar dan lebih meriah di tahun mendatang,” ujar Rizki.
Ia juga mengapresiasi masyarakat yang hadir dan berpartisipasi dalam memeriahkan acara. Rizki memastikan pihaknya akan terus melakukan evaluasi guna meningkatkan kualitas festival ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman Ansor dan seluruh elemen keagamaan di Kota Cilegon agar festival ini bisa berkembang, bahkan menembus skala nasional,” tambahnya.
Kemenangan Kecamatan Cibeber sendiri tidak lepas dari kerja keras dan strategi matang. Meski persiapan dilakukan dalam waktu singkat, mereka berhasil menampilkan harmoni yang memukau. Saifurohman, perwakilan dari tim Kecamatan Cibeber, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Kami hanya berlatih selama tiga hari dengan melakukan seleksi ketat dari tim marawis dan hadroh terbaik di Cibeber. Alhamdulillah, kerja keras ini membuahkan hasil,” ujar Saifurohman.
Ia juga memberikan apresiasi kepada DPRD Kota Cilegon yang terus menjaga identitas Kota Santri melalui festival ini.
“Kami sangat mengapresiasi Ketua DPRD yang telah menginisiasi kegiatan luar biasa ini. Semoga tahun depan lebih baik lagi dan hadiahnya semakin menarik,” tambahnya.
Dengan kesuksesan Festival Gema Takbir 2025, Kota Cilegon semakin menegaskan posisinya sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai budaya dan keagamaan. Masyarakat kini menanti gebrakan selanjutnya, apakah festival ini benar-benar bisa naik ke level nasional? Waktu yang akan menjawab!
