CILEGON, RUBRIKBANTEN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten kembali membuat gebrakan besar dengan menggelar FINancial Expo Banten 2025 di Cilegon Centre Mall, Kota Cilegon, Jumat (1/11/2025). Kegiatan spektakuler ini menjadi puncak peringatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, yang diharapkan mampu memperluas akses keuangan masyarakat sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan masyarakat.
Kepala OJK Provinsi Banten, Adi Dharma, menegaskan bahwa FINancial Expo Banten 2025 merupakan bentuk nyata kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Tanah Jawara.
“Bulan Inklusi Keuangan merupakan momentum penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan dan produk keuangan yang aman, mudah, serta sesuai kebutuhan. Melalui FINancial Expo Banten 2025, kami memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk menghadirkan berbagai inovasi dan layanan keuangan yang inklusif,” ujar Adi Dharma dalam sambutannya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Anggota Komisi XI DPR RI Anisa Mahesa, Asisten Daerah II Pemprov Banten Babar, Asisten Daerah II Pemkot Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra mewakili Wali Kota Cilegon, dan Asisten Daerah II Pemkab Serang H. Febryanto mewakili Bupati Serang. Turut hadir pula perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Bursa Efek Indonesia, pimpinan lembaga jasa keuangan (LJK), pelaku UMKM, serta masyarakat umum.
Adi Dharma menjelaskan bahwa indeks inklusi keuangan di Banten terus mengalami peningkatan signifikan, terutama dengan berkembangnya layanan digital, fintech, dan keuangan mikro. Namun, ia menegaskan masih ada tantangan besar untuk menjangkau masyarakat di wilayah pedesaan, perempuan, pelajar, dan pelaku UMKM yang belum sepenuhnya tersentuh lembaga keuangan formal.
“Kami akan terus memperkuat edukasi, pendampingan, dan inovasi keuangan berkelanjutan yang menjawab kebutuhan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Adi.
Dalam kesempatan tersebut, OJK Banten menegaskan komitmennya bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata membangun masyarakat Banten yang lebih melek keuangan, mandiri, dan berdaya saing.
FINancial Expo Banten 2025 turut didukung oleh TPAKD Kabupaten/Kota se-Banten, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, serta 24 lembaga jasa keuangan dari berbagai sektor perbankan, pasar modal, dan industri keuangan nonbank.
Sebagai bagian dari acara, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama seluruh LJK dalam mendukung Program Simpanan Pelajar (SimPel) dan penguatan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Tirtayasa. Tak hanya itu, PT BPRS Cilegon Mandiri (Perseroda) turut menyerahkan akad Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir, sebagai program unggulan inklusi keuangan di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.
Sebagai informasi, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan agenda nasional tahunan OJK yang bertujuan memperluas akses masyarakat terhadap keuangan formal.
Melalui berbagai kegiatan edukasi dan literasi, BIK berupaya mendorong terciptanya ekosistem keuangan inklusif yang berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, OJK Banten menegaskan komitmennya menjadikan Banten sebagai provinsi yang inklusif secara finansial, mandiri secara ekonomi, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan.
