CILEGON, RUBRIKBANTEN – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten, Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro menegaskan komitmennya menjaga keamanan laut di wilayah kerja Lanal Banten yang mencakup hampir 80 persen perairan Provinsi Banten.
Menurutnya, operasi pengamanan terbatas rutin dilaksanakan sepanjang tahun melalui patroli laut, terutama di jalur vital penyeberangan Merak–Bakauheni. “Kami fokus menjaga perairan di Banten, baik dari tindak pidana di laut maupun potensi ancaman lain. Termasuk juga mendukung pemerintah daerah dalam program pembangunan serta siaga bencana,” tegas Catur, Rabu (17/9/2025).
Selain menjaga stabilitas keamanan, Lanal Banten juga gencar melakukan pembinaan potensi kemaritiman di wilayahnya. Salah satu fokus utama adalah mengantisipasi masuknya narkoba lewat jalur laut.
“Jangan sampai wilayah kerja Lanal Banten menjadi pintu masuk peredaran narkoba. Tahun 2019 lalu, Lanal Banten pernah menggagalkan penyelundupan hampir 900 kilogram kokain. Modusnya sangat canggih, barang ditaruh di titik koordinat tertentu di laut lalu diambil pihak di darat,” ungkapnya.
Catur menambahkan, pihaknya sangat mengandalkan informasi intelijen untuk menindaklanjuti setiap indikasi kejahatan. “Peredaran narkoba lewat laut memang sulit terdeteksi, tapi komitmen kami jelas: setiap informasi akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Selain narkoba, Lanal Banten juga beberapa kali berhasil mengungkap kasus ekspor ilegal benih lobster (baby lobster). “Beberapa kasus sudah kami proses dan diteruskan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahkan ada yang sudah masuk ke pengadilan,” jelasnya.
Dengan upaya pengamanan berlapis, Lanal Banten berkomitmen penuh menjaga perairan Banten tetap aman dari ancaman tindak pidana laut serta mendukung ketahanan maritim nasional.















