CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kota Cilegon kembali menjadi rujukan pengembangan inovasi daerah. Kali ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan studi kooperatif ke Cilegon guna memperkuat pengembangan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) melalui Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek), Senin (22/12/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan menggali praktik terbaik, kebijakan, serta model pengelolaan Posyantek yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada pemberdayaan serta kemandirian masyarakat desa. Rombongan DPMD KBB disambut langsung oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappedalitbang Kota Cilegon beserta jajaran dan tim pengelola inovasi daerah di Aula Kantor Bappedalitbang.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai aspek strategis, mulai dari kebijakan daerah, pola kelembagaan Posyantek, sinergi lintas perangkat daerah, hingga pemanfaatan inovasi TTG yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kepala Bidang Litbang Bappedalitbang Kota Cilegon, Rina Fatwa Aulia, menegaskan bahwa Posyantek memiliki posisi strategis sebagai simpul inovasi di tingkat akar rumput.
“Posyantek bukan sekadar tempat pelayanan teknologi tepat guna, tetapi juga menjadi wadah pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan inovasi yang lahir dari kebutuhan nyata masyarakat. Melalui studi kooperatif ini, kami berharap terjadi pertukaran pengetahuan sekaligus penguatan kolaborasi antar daerah dalam mendorong inovasi TTG yang berkelanjutan,” tegas Rina.
Ia menambahkan, keberhasilan pengembangan TTG tidak lepas dari tata kelola kelembagaan yang kuat serta sinergi lintas sektor agar manfaat inovasi dapat dirasakan secara luas dan berkesinambungan.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan DPMD Kabupaten Bandung Barat, Aryanto, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan Posyantek di wilayahnya.
“Kami ingin melihat langsung bagaimana pengelolaan Posyantek yang efektif, mulai dari pola pembinaan hingga dukungan konkret pemerintah daerah dalam mendorong inovasi TTG. Praktik baik dari Kota Cilegon ini diharapkan bisa kami adaptasi dan terapkan di Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.
Melalui studi kooperatif tersebut, DPMD Kabupaten Bandung Barat dan Pemerintah Kota Cilegon sepakat memperkuat sinergi dan kerja sama berkelanjutan dalam pengembangan inovasi Teknologi Tepat Guna. Upaya ini diyakini menjadi instrumen penting untuk mendorong kemandirian desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nyata.















