Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Wawali Cilegon Fajar Hadi Prabowo: ASN Jangan Cuma Datang Upacara, Tapi Lupa Melayani Rakyat

201
×

Wawali Cilegon Fajar Hadi Prabowo: ASN Jangan Cuma Datang Upacara, Tapi Lupa Melayani Rakyat

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menggelorakan semangat pelayanan publik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat memimpin upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional tingkat Kota Cilegon yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Selasa (17/6/2025).

Dalam amanatnya di bawah terik matahari pagi, Fajar menegaskan bahwa Hari Kesadaran Nasional bukan sekadar rutinitas upacara, tetapi menjadi momen refleksi mendalam bagi setiap ASN untuk menakar sejauh mana kontribusi mereka terhadap masyarakat.

“Pada bulan Juni ini, kita baru saja melewati 100 hari kerja kepemimpinan Robinsar–Fajar. Dari total program yang dirancang, 93 persen telah terealisasi. Tapi ingat, capaian itu tidak akan berarti apa-apa jika tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Fajar.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan program tidak diukur dari angka semata, melainkan dari dampak nyata yang diberikan kepada publik. Karena itu, ia menyerukan agar seluruh ASN di lingkungan Pemkot Cilegon terus memperkuat kinerja dan pelayanan.

Tak hanya itu, Fajar juga menyoroti kedisiplinan ASN, khususnya dalam mengenakan atribut dinas seperti pin Korpri dan name tag yang menurutnya masih sering diabaikan. Ia menilai, hal ini mencerminkan lemahnya komitmen terhadap profesionalitas.

Baca juga:  Wagub Banten Dimyati Natakusumah Instruksikan: Batalkan MoU Sampah Pandeglang–Tangsel

“Saya masih menemukan pegawai yang tidak mengenakan atribut lengkap. Kalau urusan sederhana seperti ini saja tidak bisa dijalankan, bagaimana bisa kita percayakan tanggung jawab yang lebih besar?” seru Fajar, lantang.

Menurutnya, penampilan dan kedisiplinan bukan soal gaya, melainkan representasi dari keseriusan ASN dalam melayani. Ia mengajak seluruh ASN untuk melakukan introspeksi diri, mengevaluasi peran dan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“ASN itu bukan hanya urus administrasi. Kita ini hadir dari mulai kelahiran hingga kematian warga. Maka layani masyarakat dengan ketulusan, keikhlasan, dan penuh tanggung jawab,” ujarnya menutup sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, upacara juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris dari tiga kader Cilegon Mandiri dan tiga orang RT/RW. Masing-masing menerima santunan sebesar Rp 42 juta. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *