CILEGON,RUBRIKBANTEN — Proyek investasi besar PT Chandra Asri Alkali (CAA) di Cilegon, Banten, tengah menjadi sorotan setelah insiden yang viral memicu keresahan. Kekhawatiran ini langsung ditanggapi serius oleh pemerintah pusat, dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, memimpin langsung Rapat Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Proyek Chandra Asri di Gedung Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
“Insiden ini cukup merisaukan terhadap kondisi investasi kita. Atas perintah Bapak Menteri, saya melaksanakan konsolidasi investasi PT Chandra Asri Alkali,” ujar Todotua di hadapan para peserta rapat.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian kini mengambil alih proses monitoring proyek guna memastikan iklim investasi tetap kondusif. Apalagi, proyek CAA termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di kawasan objek vital nasional.
“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, Indonesia membutuhkan realisasi investasi sekitar Rp13 ribu triliun. Ini tantangan besar, tapi sekaligus peluang yang harus dijaga,” tegasnya.
Todotua berharap langkah fasilitasi ini bisa menjadi model penyelesaian permasalahan investasi di daerah lain, tak hanya di Provinsi Banten.
Pertemuan ini merupakan respon atas surat resmi dari PT Chandra Asri yang menyampaikan kegelisahan pasca kejadian yang ramai dibicarakan publik. Pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk melindungi dan memperlancar investasi, terutama yang berdampak strategis bagi ekonomi nasional.















